Share

Menghargai Pilihan Anak

Assalamulaikum wr.wb
Minggu 05 Nov 2017

Menjelang waktu isya hari ini, hujan datang membasahi bumi. Membawa kesejukan dan ademnya hati yang hari ini sedikit panas dan mengecewakan bagi anak bujang saya Umar . Pasalnya dari pagi sudah dijanjikan untuk jalan-jalan, namun karena Babe {sebutan untuk ayah bagi anak-anak} mendadak ada  pekerjaan, akhirnya jalan-jalan ditunda nanti selepas sholat isya, dan sudah barang tentu tadi pagi umar tidak mau mandi karena dia memilih untuk tidur kembali dan bangun sekitar jam sebelas-an menjelang siang. Jadi game level 1 {tantangan Komunikasi Produktif Kuliah Bunda Sayang IIP} yang sudah 3 hari ini berjalan di pagi hari, saya alihkan ke sore hari.

sholeh umi
Setelah saya sholat ashar, terlihat Umar dan dedek Zea masih asik dengan mainan mobil-mobilan mereka. Saya yang kegerahan karena dari pagi juga belum mandi {maklum hari minggu ngeles}, mengajak mereka mandi bersama. Mereka juga sedari pagi belum mandi langsung meloncat kegirangan menuju kamar mandi dan segera membuka baju serta celana masing-masing. Memang mereka jika sore hari mandi bersama sambil main air dan ikut memandikan mainan-mainan mereka.  

Hari ini saya ingin menguji umar. Apakah dia telah menyadari bahwa setelah mandi dia harus memakai bajunya sendiri {ini tantangan game level 1 diatas} atau malah kembali malas jika saya tidak mengatakan "the magic word" yaitu Anak Pintar padanya seperti 3 hari sebelumya. Jadi setelah acara mandi usai, saya mencoba diam saja dan hanya memperhatikannya dari arah dapur, namun saya sengaja menaroh baju yang akan dikenakannya diatas kasur. 

Setelah keluar dari kamar mandi, terlihat dia langsung ke arah lemari untuk mengambil baju, tapi kelihatannya dia kebingungan mau pakai baju apa. Lalu saya datang dan mengatakan padanya :

"umar, bajunya udah umi tarok di atas kasur, umar mau pakai baju itu atau baju yang lain?" 

"hmmm, baju ini aja mi, yellow" jawabnya, sambil tersenyum dan langsung menyambar baju yang sedari tadi sudah saya siapkan diatas kasur, saya hanya tersenyum dan langsung sigap mengambil HP untuk mengabadikan kegiatan memakai baju tersebut.

Tanpa perintah dan kata-kata "Anak Pintar" Umar dengan sadar langsung memakai baju dan celananya sendiri, tapi ketika mulai memakai celana dalamnya dia terdengar berguman lho,, 

"umar pintar mi."  Cekrek dapat fotonya hehe. 



Alhamdulilah senang melihat perkembangan Umar yang semakin baik ini. Hari ini saya menambah pilihan untuknya memilih memakai baju apa, tapi dia tetap suka dengan baju yang saya pilihkan untuknya. Saya hargai itu, I Love my Boy.

#hari4
#Gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayIIP




Tidak ada komentar: