Share

Hari ini Daunnya Tumbuh...

Assalamualaikum

"Yeay daunnya tumbuh mi." Teriak umar dan zea bersamaan.

Hihi Hai Bunda Sahabat Sunrose...

Hari ini kedua bocah itu senang sekali karena setelah diajak pergi ke pesta siang tadi dan selepas magrib bisa menumbuhkan daun dari pohon literasi mereka.

Selepas magrib zea dan umar saya ajak membuka buku dongeng Seri Dunia Binatang, ada banyak macam cerita di dalamnya, tapi juga full gambar, biasalah mereka tidak akan bosan kalau buku nya banyak bergambar seperti itu.

Keseruan mereka begitu menghangatkan jiwa yang cukup lelah juga hari ini menyelesaikan cucian yang menumpuk akibat  kemarin hujan seharian.

Ada cerita tentang Seekor Monyet yang berburu Pisang Emas .. zea lebih fokus ke gambar-gambarnya dan berceloteh sendiri. Sementara babang umar hanya manggut-manggut menyaksikan dedek zea yang komat kamit.

Kemudia si abang lanjut menonton sementara dedek zea masih lanjut membaca buku seri halo balita kesukaanya sejak 2 tahun yang lalu berjudul "aku anak jujur". 

Ketika sudah selesai saya persilahkan zea ikut menonton bersama babang umar.

Saya lanjut menulis judul buku di daun yang akan ditempel di pohon literasi tiba-tiba datang si abang umar dan dedek zea yang nampak sangat senang daun pohon mereka tumbuh lalu minta berfoto bersama buku yang tadi dibacakan.


Sekian dulu di hari minggu yang ceria bersama anak-anak yang juga ceria... hehe






Maafkan Umi

Assalamualaikum


Malam ini rasanya sangat mengantuk dan pengen lekas bobo tapi ingat ada laporan game level 5 yang belum diinput jadilah minta waktu 15 menit sama si anak bujang dan gadis..umi ngetik dulu yah..

Hari ini hari ketiga latihan merimbunkan pohon literasi dan maafkan umi anak-anak hari ini kita gagal lagi untuk membuat kegiatan membaca bersama.

Qodarulllah hujan mengguyur pekanbaru sejak pukul 04.00 dini hari hingga malam ini. Hari ini Babe mengajak kami ikut berkeliling mengambil orderan dan kami seharian di jalan. Saya yang rencana ingin membawa beberapa buku untuk dibaca saat babe sibuk dengan orderannya nanti malah jadi kelupaan membawa buku tersebut, separoh jalan hal itu baru teringat, dan rencananya saya akan membacakan beberapa cerita nabi melalui internet tapi sepertinya jaringan sedang tidak bersahabat plus anak-anak malah ketiduran sepanhang jalan...hihihi..

Dan ketika mereka bangun kami hanya bermain-main sambil bernyanyi di dalam mobil.

Ketika Zuhur tiba kami menuju mesjid dan mengajak anak-anak sholat, namun saat waktu ashar hujan sangat lebat sehingga saya dan suami bergantian sholat dan menemani anak-anak di dalam mobil secara bergantian.

Hari ini memang tidak ada kegiatan membaca buku fisik ataupun internet tapi anak-anak bisa membaca keadaan orangtuanya menyaksikan si babenya berjuang mencari nafkah.

Semoga mereka kelak mengerti apa arti dari sebuah perjuangan dengan sering melihat dan mengamati sekeliling mereka.

Ketika sampai dirumah mereka berlarian dan menunjuk papan pohon literasinya yang masih kering kerontang.

"Umi mana daunya mi"
"Maafkan umi nak besok mudah-mudahan kita bisa tumbuhkan daunnya yah"..

Hari ini lelah sekali semoga esok lebih baik..
Aamiin.



Hari ini Daunnya Tidak Tumbuh

Assalamualaikum..


Hai bunda sahabat sunrose. . Hari ini hari kedua untuk rimbunkan pohon literasi umar dan zea..

Saya melihat beberap bunda lain dikelas bunda sayang IIP membuat satu pohon untuk semua keluarga, namun berhubung saya dan si babenya ada kesibukan di minggu ini jadi pohon literasinya hanya bisa diisi oleh umar dan zea dulu..

Hari ini saya absen mengajak umar dan zea membaca, karena hari inu saya diminta suami untuk we time heheh.. dan anak-anak dititip sementara dirumah mertua saya.

Jadi hari ini kami tidak ada kegiatan membaca, hari ini saya diajak suami menonton di bioskop after menemani dia sholat jumat.

Film yang kamu tonton hari ini adalah Black Panther.. satu pelajaran yang saya ambil dari film ini tadi adalah satu pesan dari ayahnya Black Panther King T'Chaka

"Jika Kamu tidak mempersiapkan anakmu dengan baik maka kamu adalah orangtua yang gagal"

Jadi ini bener-benar menjadi energi baru bagi kami untuk lebih baik lagi dalam mempersiapkan masa depan anak-anak kami kedepan untuk dunianya apalagi untuk akhiratnya..

Be A Good Parent.


Ayo Rimbunkan Pohon Literasi

Assalamualaikum...

Hai Bunda.. 
Tidak terasa sudah berada di bulan maret saja yah... Saya senang sekali nie awal bulan maret ini disambut dengan materi ke lima belajar di kelas online Institut Ibu Profesional yaitu tentang Membaca...

Nah kegiatan membaca inu memang sudah saya masukkan list parenting saya untuk kedua anak saya umar dan mazea. 

Oleh karena itu sejak saya bergabung menjadi bakulan buku saya pun memenuhi rak buku dirumah dengan buku-buku untuk mereka.

Memang banyak pro dan kontra sih tentang kegiatan satu itu, tapi bagi saya mengenalkan buku kepada anak sejak dini itu malah bagus.

Nah di materi kelima ini kami mendapat tugas untuk membuat pohon literasi.. hihi maklum emaknya sedikit rempong dengan olshop makanya jadilah pohon literasi ala-ala ini.. 

Ketika membuat pohon ini umar dan zea selalu bertanya, untuk apa ini mi..

"Ini untuk mengetahui buku-buku apa saja yang babang dadek baca ..ok!" 

"Ok" Jawab mereka senang.

Hari ini cuman umar yang mau diajak membaca. Memang buku ini sudah sering kami bolak-balik bersama sejak umar berumur 2 tahun dan sekarang dia berumur 5 tahun.

Buku Seri Teladan Rasulullah dengan judul  "Ramah". Buku ini memang lebih banyak gambar dari pada tulisannya tapi itu sangat menarik bagi umar dan zea mereka menjadi lebih aktif bercerita ala-ala mereka ketika melihat gambar-gambar dibuku tersebut. 

Tapi intinya adalah saya berharap sikap Ramah dari Rasulullah itulah yang ingin saya contohkan kepada anak-anak lewat buku tersebut.

Umar selalu nampak senang jika sudah disuruh bercerita ala dia setelah selesai membaca buku.

Hari ini pohon literasi uanr berdaun satu....yeayy dia sangat senang dan saya mengajaknya menempel daun pertama di hari ini... 

Tapi sayang si adek zea masih habis deman jadi belum bersemangat seperti biasanya ketika diajak membaca buku..

Ayo nak kita rimbunkan pohon literasinya..



Mengejar Cinta Mas Azzam

*Cerbung Part 5*

PART 1
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10210175754742016&id=1583438613

PART 2
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=957007514467946&id=100004761198837


PART 3
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=2307552092603992&id=100000476709277

PART 4

https://indimaretia.wordpress.com/2018/02/16/mengejar-cinta-mas-azzam/

PART 5

Entah kenapa tiba-tiba senyum terkambang di bibirku mendengar penjelasan dari suara orang yang ku damba menjadi pendamping hidupku itu, seolah-olah seperti senyum nenek sihir yang penuh harapan akan berhasil merebut hati mas Azzam kembali dari seorang Annisa si gadis anggun itu "ya Rabb salahkah pengharapanku ini".

Aku kembali menangis pasrah sehingga tak kusadari suara tangisku tak bisa kusembunyikan dari telinga dua ikhwan di saff depan yang mengobrol sedari tadi.

"Ukhti, ukhti tidak apa-apa?"
Sapa suara yang mampu menggetarkan jiwaku.

"Astaghfirullah mas Azzam" bisik hatiku.

Hasratku ingin menggoda mas azzam dengan kepedean tingkat dewa ku yang kemarinpun sirna seketika, aku hanya mampu menggeleng dan memberanikan diri menatapnya dan memberikan senyum terindah yang mungkin hanya saat itu keluar dari wajahku.

Aahhhh apakah yang ku lakukan ini, kenapa aku  merasa harus menjadi si anggun Annisa agar mas Azzam berpaling padaku. "Ya Rabb apakah aku jahat kalau harus merebut mas azzam dengan cara begini"

Malu akan hal itu aku pun buru-buru bangkit berlalu melipat mukena dan meninggalkan mas Azzam yang terbengong karena hanya mendapat jawaban senyum manis ku dari pertanyaan yang dia lontarkan tadi.

Entahlah aku merasa seolah-olah tak ada harapan tapi juga tambah yakin dialah yang akan menjadi pendamping hidupku.

"Galau aku sungguh galau Ya Rabb"

Aku kembali ke kamar hotel dengan perasaan yang bercampur aduk, sesampai di pintu kamar tiba-tiba aku teringat isi surat yang sudah ku susun rapi kata-katanya itu, lalu tanganku bergerak mencari-cari dimana surat itu berada, ku cari disaku gamisku sampai kedalam tas kecilku namun aku tak menemukan surat itu berada.

"Astagfirullah, apakah tertinggal di mesjid tadi?'

Buru-buru kulangkahkan kembali kaki ku menuju mesjid tempat tadi aku mengadu pada Rabb-ku.

***

Dengan hati-hati aku memasuki mesjid dan mencari-cari dimana kiranya surat itu terjatuh, namun aku tak sengaja melongok ke shaf ikhwan, alamak matilah aku, ternyata surat yang kucari-cari tadi sekarang berada pada orang yang tepat, jantungku tiba-tiba berdegub kencang dan mataku masih mengintai sosok pria yang sedang tersenyum sambil khusyuk membaca suratku ituh, tampak dia mengerinyitkan dahinya, mungkin dia kesulitan membaca tulisanku atau karena surat yang setengah basah itu tulisannya mulai memudar, ahh entahlah aku malah merasa senang surat itu ada padanya. Oh Mas Azzam apa arti senyummu itu.

Saat aku asyik memperhatikan mas Azzam, tiba-tiba aku mendengar suara dari arah pintu ikhwan,

"Assalamualaikum Mas Azzam"

Segera aku pura-pura pergi ke arah tempat mukena digantung, diam-diam ku pasang telingaku, siapakah yang tadi memanggil mas Azzam ku.

"Waalaikumsalam ya dik Nisa, ada apa"

"Saya mau bilang pamit dulu Mas kembali ke kampung, karena tadi tiba-tiba Ibu menelfon katanya ada sesuatu yang ingin dibicarakan"

"Ya dik, hati-hati dijalan salam sama Ibu dan keluarga disana yah"

Ternyata si gadis anggun calon istrinya Mas Azamku itu yang memanggilnya, hatiu kembali menangis, seolah-olah buah semangka yang tadi siap ku makan jatuh kelantai, hancur.

Tak lama aku melihat Annisa sudah pergi, kembali ku lihat Mas Azzam duduk di pojokan shaf dan kembali membuka surat itu ..

***
_Assalamualaikum mas Azzam_


_Maafkan jika saya lancang membuat surat ini untuk mas Azzam_

_Tak usahlah ya saya pakai kata-kata muqodimah segala, hihihi entar mas Azzam mengira saya akan ceramah pula hehehe_

_Mas Azzam, sejak pertama saya bertemu dengan kamu entah kenapa hati saya langsung klik dengan kesholehan Mas Azzam, tiba-tiba datang bisikan "hei Tias itu tu calon suamimu nanti"_

_Jangan salahkan suara itu ya mas, saya juga tidak tahu dari mana datangnya suara itu, salahkan dia saja jangan saya_

_Tapi Mas yang jelas semakin hari saya semakin yakin akan mas Azzam adalah imam saya yang kelak bisa membina rumah-tangga yang sakinah dan mawaddah bersama saya. AAMIIN._

_Keyakinan itu semakin bertumbuh hingga tercoretlah kertas putih ini oleh hati saya yang ingin menuju hati mu Mas Azzam_

_Sekali lagi maaf jikalau saya lancang Mas Azzam semoga kita memang ditakdirkan menjadi pasangan suami istri yang sholeh dan sholeha_ _AAMIIN_

_Tias Putri Ramadhani_

_Gadis yang kamu cuekin saat dia berusaha sok akrab denganmu_

0812xxx7777
***

Aku terus memperhatikan  Mas Azzam dari sudut lain, entah dia mengetahui atau tidak keberadaanku saat itu, yang jelas aku mendengar dia berguman,

"Siapa sebenarnya wanita yang menulis surat ini, kenapa hatiku juga ingin mengenalnya lebih jauh, Astaghfirullah"

Senyum harapanpun kembali terkambang di bibirku.

bersambung.....

#cerbung
#rumbelmenulis_iip_pekanbaru
#ibuprofesional
#event_menulis_februari

Belajar Bekerjasama

Assalamualaikum wr.wb
04 Februari 2018


Selamat malam Bunda Sahabat Catatan Sunrose, hmm... hari minggu hari yang paling menyenangkan yah untuk bisa berkumpul bersama keluarga, apalagi bisa bermain bersama.

Umar juga senang nie, hari ini dapat hadiah khusus dari babe, hadiahnya bermain dan bekerja sama dalam melakukan sesuatu. Kali ini babe mengajak umar bekerja sama dalam membangun pabrik dan landasan roket wiuhhhh ...tapi dalam bentuk lego..  hehe.

Walaupun hari ini umar bapil alias batuk pilek dan disertai demam, tapi kalau hatinya senang dia pasti bilang kalau dia tidak sakit.

Hari ini saya mengajak umar untuk pergi menemani tantenya berbelanja kebutuhan rumah tangga di sebuah grosiran, sekaligus saya hadiahkan meja lego. Dia sangat senang kalau diajak jalan-jalan, sakitpun dia kata sembuh.

Walaupun siangnya saat di jalan dia sedikit rewel, tapi sesampai dirumah ketika meja lego nya dibuka dia girang bukan kepalang ditambah lagi si babe mau menemani main lego sampai selesai.
Ketika bangunan pabrik-pabrikan legonya selesai nenekpun bertanya kepada umar
"Siapa yang bikin ini umar" dengan spontan dia menjawab "babang dan babe". Hikss saya kira dia akan mengakui itu buatannya sendiri hehe.

Saat mulai menyusun lego babe mengatakan bahwa kita perlu bekerja sama agar pabrik-pabrikan lego nya cepat selesai seperti biasa jika kami menasehati umar dia pasti selalu mengiyakan sambil menganggukan kepalanya.

Tepat azan ashar mereka selesai membangun pabrik-pabrikan lego tersebut Babe pun minta izin kepada umar untuk ke mesjid, karena umar lagi bapil jadi Babe tidak mengajak umar ikut ke mesjid.

Tak lama setelah itu datang adek zea yang sedari tadi pun asik menggambar di atas meja barunya, yang sebenarnya jualan uminya hehe. Lalu umar pun meniru apa yang tadi dilakukan Babe kepadanya yaitu bekerja sama dalam bermain lego.
Adek zea tampak senang diajaka bermain lego bersama, kali ini mereka menambahkan bentuk roket di atas bentuk yang sebelumnya dan jadilah landansan roket..


Wuzzzzz roket siap meluncurr.....

Lagi lagi umar dengan cepat menirukan kembali apa yang kami contohkan padanya, hmmm gaya belajar umar sebenarnya apa sih??

Kita lanjut besok ya bunda di hari kelima..mudahan makin seru ni tantangannya.

Aamiin

#harike4
#tantangan10hari
#gayabelajaranak
#gamelevel4
#kelasbunsayiip3





Belajar Berbagi

Assalamualaikum wr.wb
03 Februari 2018



Selamat malam Bunda Sahabat Catatan Sunrose.

Hari ini memasuki hari ketiga saya mengamati gaya belajar umar selama materi ke 4 di kelas Bunda Sayang IIP. Memang saya menyadari penuh, tugas mengamati gaya belajar anak ini adalah tidak hanya dilakukan saat tantangan ini saja berlangsung namun sejak dulu dan sampai nanti dia menemukan jati dirinya.

Dengan adanya tantangan ini malah menjadikan saya lebih fokus dalam menemukan gaya belajar umar si anak sulung kami.

Kemarin seperti yang saya ceritakan umar belajar dengan mengkombinasikan 3 metode gaya belajar, visual, auditori dan kinestetik. Saya ingin di akhir tantangan nanti mendapatkan persentase dari 3 metode gaya belajar tersebut terhadap umar jadi saya bisa menemukan mana yang dominan.

Hari ini saya mencontohkan sesuatu ilmu berbagi kepada umar, saya mencontohkan padanya melalui makanan.

Pagi tadi saya mengatakan pada umar, bahwa saya menyimpan permen di tas saya, dan saya katakan pada umar bahwa apa yang ada di tas saya adalah milik saya, jadi tidak boleh siapapun mengambil apapun dalam tas saya tanpa seizin saya.

Ketika saya menjelasakan hal itu kepada umar dia hanya mengangguk dan berkata "iyah mi".

Hanya itu yang dia katakan, lalu saya mengatakan kembali padanya bahwa sekarang saya mau berbagi dengan dia (umar) karena saya mau berbagi. Dia kembali menjawab "iyah mi" dan saya pun memberikan permen itu padanya. Tentunya ia tak lupa mengucapkan terimakasih, hal yang memang selalu dia katakan saat diberi oleh siapapun termasuk saya ibunya.

Nah saat malam harinya,  si adek zea meminta nenek untuk menggoreng kerupuk. Nenekpun mau menggorengkan kerupuk itu untuk zea. 

Ketika sudah selesai umar tiba tiba datang dan meminta kerupuk itu kepada adik zea, tapi adik zea menolak. Melihat hal itu umar sedikit nampak kecewa tapi akhirnya dia berlalu. 

Tak lama setela itu dia pun diberi oleh nenek setoples kerupuk, nah saat itu kerupuk adek zea sudah habis. Ajaibnya si umar malah mau memberikan kerupuk miliknya untuk adik zea.

Hmm melihat hal itu saya jadi berpikir, apakah umar belajar dari cara saya memperlakukannya hingga dia juga memperlakukan hal itu kepada adiknya.

Hiks..cerita hari ini sungguh membuat saya terharu dan masyaallah bangga kepada anak sulung saya itu. Saya berharap saya bisa mencontohkan hal-hal baik kepadanya setiap hari hingga dia bisa menyerap langsung dan praktek langsung. 

Sehat sehat ya nak..  tahun ini kamu mulai sekolah.. semoga kamu menjadi anak yang bisa umi banggakan di dunia dan akhirat. Aamiin.


#harike3
#gamelevel4
#tantangan10hari
#gayabelajaranak
#kelasbunsayiip


Bermain Warna Bersama Adek

Assalamualaikum Wr.Wb
02 Februari 2018






Bunda, Sahabat Catatan Sunrose, suka bingung enggak kalau ditanya soal gaya belajar bunda itu seperti apa? Hmm kalau diingat ketika masa sekolah dulu, saya sukanya hafalan dan suka bikin catatan kaki ketika guru menjeleskan di depan kelas, yah saya mencatat apa-apa saja yang saya rasa penting dari ucapan atau keterangan guru tersebut. Kira Kira gaya belajar saya masuk kemana yah,, hehehe.

Dalam Materi yang saya dapatkan di kelas kuliah online Bunda Sayang IIP, ada 3 Macam Modalitas Gaya Belajar yaitu Visual, Auditori dan Kinestetik. Kalau dari bahasanya sih Tipe Visual bisa memahami sesuatu dengan cara melihat, Audiotori tipe yang suka mendengar dengan mendengar saja mereka bisa memahami sesuatu, lain lagi dengan Tipe Kinestetik, mereka butuh praktek langsung atau butuh action untuk memahami sesuatu. Kira-kia gambarannya seperti itu bunda. Jadi Masuk kemana yah sayah?? 

👀👀👀👀👀👀👀👀👀👀👀

Baiklah sambil berjalannya materi ini saya akan fokus dulu ni Bun, dalam mengamati gaya belajar si Umar anak yang suka usil tapi sebeneranya maksudnya adalah suka mengajak teman bermain bersama.

Pagi tadi saya mengajak umar bermain dengan zea, yap kami namai bermain warna.

Nah soal warna ini kedua anak saya sudah bisa menjeleskan dan membedakan warna-warna Bun, biasanya setiap hari saya dan suami ketika bermain bersama anak selalu melakukan games warna ini, dengan melempar pertanyaan kepada anak-anak ketika dia memakai baju warna apa, atau menunjuk suatu warna yang ada di dalam rumah atau menunjuk benda apa saja yang ada disekitar mereka saat itu "What Colour This?" Begitulah pertanyaan yang kami lemparkan, dan anak-anak akan berebutan menjawab. Awalnya mereka mengenal warna dengan bahasa inggris, karena mereka mempelajarinya lewat visual youtube. Nah dengan game ini kami menjelaskan juga apa bahasa indonesia nya, sehingga mereka berdua hafal . Alhamdulillah.

Kalau menurut saya, belajar itu tak cukup sekali, musti setiap hari diulang, agar tidak lupa, oleh karena itu game tebak warna ini selalu kami lakukan baik dirumah maupun diluar rumah.

Umar mulai mengenal warna karena proses dia menonton atau melihat via youtube, selain itu saya juga mendonload aplikasi tentang warna di komputer dan bermain bersama umar, hal itu sudah saya lakukan seja umar berumur 1,5 tahun sampai sekarang umurnya akan 5 tahun.

Umar tipe yang tidak suka dibacakan cerita yang panjang, dia suka cerita yang singkat dan padat, dia juga kadang hanya dengan mendengar dia bisa hafal yang saya ajarkan, contoh kala itu dia asik bermain, dan saya sedang mengajarkan bacaan Alfatihah kepada zea, eh besoknya yang hafal alfatihah duluan malah si umar, heheh, emang sih sejak kecil saya selalu membacakan alfatihah kepada umar saat dia akan tidur atau saat dia sakit. mungkin karena dia sering mendengar makanya dia hafal. 

Jadi dia masuk tipe visual atau auditirori juga nih heheh.

Ketika tadi pagi bermain warna dengan adek zea, menggunakan media crayon dan kertas, mereka asik berdua, saling bertanya "What colour this" Sambil memegang crayon yang ditunjukkan, misal merah, kuning dll. Tidak puas dengan menjawab Umar lansung mencoretkan warna crayon yang telah  dijawab oleh adik zea, mungkin maksudnya untuk meyakinkan kalau memang itu warnanya. hehe seru juga melihatnya, teryata umar perlu bukti nyata juga, hhmm mirip mirip ke cara si tipe kinestetik yah,,, saya malah makin bingung,, ehehhe


Nah itulah kisah di hari kedua Bun, masih campur aduk ya bun, besok akan kita lanjutkan apa lagi yah metode si umar ini, hingga nanti bisa lebih terfokus, atau malah bisa ketiga metode belajar diatas.
Kita lanjut besok ya bun,,


"Untuk Umar, umi bikin catatam ini untuk pentunjukmu kelak ya nak,, muah,,"




#harike2
#tantangan10hari
#gamelevel4
#gayabelajaranak
#kuliahbunsayiip

Gaya Belajar Umar

Assalamualaikum wr.wb
01 Februari 2018


Hai Bunda Sahabat catatan sunrose... tiba juga yahh di bulan februari... hmm bulan yang sangat istimewa rasanya..karena bulan februari ini disambut dengan kejadian langka yaitu gerhana bulan penuh..  Masyaallah Indah ya bun.... Itulah salah satu bukti dari kekuasaan Allah SWT.


Nah dibulan istimewa ini, saya juga sangat senang karena disambut dengan materi kuliah online di Institut Ibu Profesional atau disingkat IIP yaitu tentang Gaya Belajar Anak.

Wahh saya suka sekali dengan materi kali ini...



Ternyata gaya belajar anak itu beragam dan setiap anak punya gaya belajarnya masing-masing.

Nah disini saya pengen juga mengamati gaya belajar Umar anak sulung saya yang berumur tepat 5 tahun di bulan ini.

Umar termasuk tipe anak yang tidak bisa diam, paling dia bisa diam selama 2 jam melototin video atau film kesukaannya di televisi dan gadget.

Tapi sejak akhir-akhir tahun ini kemarib saya telah mengurangi anak-anak bermain gadget.

Nah selama ini menurut pengamatan saya Umar bisa belajar dengan gaya mendengar melihat dan langung praktek.

Saya belum tahu dia dominan dimana..namun insyaallah dalam game atau tantangan kali ini saya akan berusaha menarik garis lurus dari gaya belajar umar yang dominan.

Hari ini dia banyak aktifitas di luar ruangan dia saat ini sangat suka bermain dengan teman-teman di lingkungan rumah walaupun jarang bertemu mereka karena sebagian teman temannya sudah masuk TK tapi umar belum. Jadi mereka jarang berjumpa palingan sore juga sesekali karena sorenya saya dan babenya sering mengajaknya main ke luar semisal ikut kerja dengan babenya atau ke mesjid atau ke tempat main lainnya.

Umar senang bertanya, senang menjelaskan sesuatu yang dilihat dan dirasakannya.

Hmmm saya jadi semakin bersemangat untuk hari esok... saya akan lebih memperhatikan detail dari gaya belajar si anak sulung saya ini.

Kita lanjut besok ya bunda sahabat catatan sunrose..selamat malam
Wassalam.

#harike1
#tantangan10hari
#gamelevel4
#gayabelajaranak
#kuliahbunsayiip

AMM Project The Last Day Jangan Tiup Air yang Masih Panas

Assalamualaikum Wr.Wb
Sabtu 20 Januari 2018




Hai Bunda Sahabat Catatan Sunrose.
Maafkan saya yang telat posting untuk hari kesepuluh tantangan game level 3 bersama project AMM mengajari Umar Adab Makan dan Minum. Beberapa hari ini saya sedang mempersiapkan suatu acara, dan saya ditunjuk untuk jadi salah satu panitia atau tim sukses hehehe.

Baik saya lanjut ajah yah,,,

Pada Hari kesepuluh, saya mengajak umar dan dedek zea berkunjung kerumah neneknya, mereka memanggilnya eyang, ya mertua saya tentunya. Kebiasaan mertua adalah minum air hangat, saya ingin anak-anak juga terbiasa minum air hangat, karena dirumah kebiasan babe nya minum air dingin, jadi mereka ikut kebiasaan si bapaknya.

Pagi-pagi seperti biasa saya menyelesaikan segala pekerjaan rumah, siangnya kami berangkat kerumah eyang yang tidak jauh dari rumah kami, memang kami setiap minggu menyempatkan waktu untuk selalu berkunjung kesana. 

Setiba disana, anak-anak yang belum makan siang, kebetulan si eyang nya masak sop, hmm tau lah saya, si umar pasti tidak suka sop, tapi dedek zea suka, memang selera mereka berdua berbeda. 

Ketika saya hidangkan sop ke dedek zea, dia meniup sop yang masih panas itu, lalu saya mengatakan padanya bahwa jangan dihembus makanan yang sedang panas, nanti ada kumannya, tunggu aja ya nak sampai agak dingin, begitu saya mengingatkan dedek zea, iya itu adalah sunnah Rasulullah SAW.

Tak lama setelah itu si abang umar yang tidak ingin makan sop, malah cuman minta minum saja, saat saya sedang menyuapi dedek zea, si eyang mengambilkan minum untuk umar, dan ternyata minuman itu masih hangat, spontan aja si umar kaget dan awalnya tidak mau minum, lalu saya mengatakan kalau minum air hangat itu sehat, lalu umar meniup air hangat itu, saya hanya tertawa, dan mengataka padanya apa yang tadi saya sampaikan juga kepada dedek zea. Akhirnya dia mau menuruti sambil menunggu airnya dingin saya mengabadikan dalam potret umar yang sedang menunggu air hangat ditangannya agar bisa dingin.

Susah memang merubah kebiasaan anak-anak, semua itu harus dimulai dari kebiasaan ortunya, masih banyak PR yang belum selesai bagi saya dan suami dalam mendidik anak-anak sesuai fitrahnya dan sesuai sunnah Nabi Muhammad SAW. 

DOA DAN USAHA Hasil Akhir kita serahkan kepada yang Maha Kuasa.



#tantangan_hari_10
#game_level_3
#kelas_bunsayiip3
#kami_bisa

AMM Project Jangan Bersisa Makan

Assalamualaium Wr.Wb
Jumat 12 Januari 2018


Selamat malam Bunda Sahabat Catatan Sunrose, yap saya menyapa selamat malam, karena memang saat saya menulis ini sudah jam setengah delapan malam, hehe. Saya lanjut yah di hari kesembilan project AMM bersama umar.

Hari ini saya ingin mengajarkan umar tentang "Jangan Bersisa Makan".


Sering sekali kita melihat bahkan kita sendiri pernah melalukan hal itu, yaitu sering bersisa saat makan. Apalagi sering kita lihat saat di pesta walimahan atau acara - acara lainya. Hal yang kita anggap sepele tapi sebenarnya punya dampak yang besar bagi masyarakat laiinya.

Saat kita lapar, kita pasti berkeinginan untuk makan ini dan itu, pun saat tersedia aneka makanan di pesta atau acara-acara, kita pasti ingin makan semua atau yang disebut "lapar mata".

Nah, saya pun kadang sering begitu {tutup muka}. Maka dari itu saya ingin berubah juga demi anak-anak, saya tidk ingin anak-anak tumbuh dengan tidak menghargai makanan yang sudah Allah berikan sebagai rejeki untuk kita.

Umar dan zea juga sering seperti itu, ketika beli makanan, misal snack atau cemilan, mereka cenderung ingin memakan semuanya, atau membuka semua bungkusnya, mungkin mereka penasaran dengan rasa dari setiap snack atau cemilan yang orang tuanya belikan. Memang kadang salah saya juga, kalau beli sesuatu suka banyak -banyak, maksud hati untuk stok, tapi malah dibuka semua, akhirnya sering kebuang sia-sia.

Seperti makan malam ini, saat ini umar sedang suka makan nasi pakai ayam panggang, jadinya saya membelika untuknya 2 poton sekaligus, awalnya dia mau ke dua potong ayam itu ada dipiringnya, tapi saya mengingatkan bahwa habiskan dulu satu potong lauknya, jika masih lapar maka boleh tambah, tapi maksimal hanya 2 potong yah.

Awalnya dia menolak karena mungkin merasa sangat lapar, tapi saya menegaskan lagi bahwa hanya boleh 1 poton lauk saja, begitu juga Babenya {red:ayah} umar juga ikut melarang. Akhirnya dia mau makan dengan 1 potong lauk. 

Kemudian kami membiarkan dia makan, tak lama setelah itu dia minta tambah, memang tidak ada sisa lauk lagi di piringnya, habis ludes lahap dimakan umar heheh, akhirnya sesuai janji saya, sayapun menambahkan satu lauk lagi ke piringnya dengan perjanjian bahwa lauk kedua tidak boleh sisa.

Tapi di akhir umar menyisakan lauknya separo dan dia mengatakan sudah kenyang, umar pun dapat warning dari babe, bahwa kalau makan jangan sampai bersisa, makanya makan jangan suka lapar mata nak, akhirnya tidak habis kan.

Setelah umar selesai makan, dia pun mengeluh kekenyangan sekali, lalu saya dan babe nya mengingatkan bahwa kalau makan itu jangan sampai berlebihan kenyangnya, akibatnya nanti akan sakit perut. Umar hanya senyum senyum sambil menahan kekenyangan perutnya.

Umar Umar....








#tantangan_hari_9
#game_level_3
#kelas_bunsayiip3
#kami_bisa

AMM Project Jangan Bicara Saat Makan

Assalamualaikum Wr.Wb
Kamis. 11 Januari 2018



Halo Bunda Sahabat Catatan Sunrose. Apa kabar di hari kamis manis ini, semoga semanis senyum bunda hari ini yah, Oia saya telah sampai ni di hari kedelapan tantangan games level 3 dengan Proyek AMM Melatih Adab Makan dan Minum bersama Umar si anak bujang saya.


OK Saya lanjut yah, ada apa hari ini di AMM Project bersama umar dan dedek zea.



Hari ini, tidak terlalu sibuk dibandingkan kemarin, karena hari ini rencananya hanya stay dirumah sambil menyelesaikan kain yang menumpuk yang hendak di lipat dan dirapikan. Pagi sekali si abang unar sudah bangun, dia tampak masih mengantuk, tapi karena melihat saya sudah sibuk melipat pakaian dia pun ikut duduk disamping saya.

Tak lama kemudia si adek zea juga bangun, tapi adek zea langsung merengek minta sarapan. Kalau soal sarapan kedua anak saya ini punya selera yang berbeda, kalau baban sukanya Nasi goreng dan coco crunch pakai susu, sementara si adek sukanya nasi putih plus sambal entah itu telor dadar atau sarden dan si kecil ini juga suka coco crunch tapi tanpa susu. Bisa puyeng emaknya mereka selalu punya selera yang berbeda saat makan.

Akhirnya saat si adek merengek minta sarapan nasi plus telor dadar, lain lagi dengan babang umar yang minta dibuatkan nasi goreng, akhirnya umi beralih kesibukan ke dapur menyiapkan 2 sarapan ini untuk mereka.

Setelah sarapan selesai akhirnya mereka makan bersama, saat mereka berdoa bersama saya tidak sempat mendokumentasikannya karena saya kembali sibuk di dapur untuk membuat secangkir kopi untuk sang suami tercinta, hehe.

Saat anak-anak makan saya hanya memperhatikan mereka dari arah dapur sambil mencuci piring, tidak lama terdengar suara gaduh, ternyata umar dan mazea saling berteriak tentang apa yang sedang mereka makan. 

"Dedek makan telor dadar Bang"  Kata adek Zea.

"Babang makan nasi goreng dek" Sela Umar.

Begitulah percakapan mereka saat makan dan saling bersahutan tak henti. Lalu saya pun menghampiri mereka.

"Umar, Zea kalau lagi makan jangan bersuara Nak, apalagi bertengkar, nanti keselek lho" Sela saya menghampiri mereka yang masih saja ribut.

"Kalau masih ribut, tidak boleh lanjut makan ya"  Kata saya mengingatkan mereka.

Akhirnya mereka mau menuruti apa yang saya katakan, dan keduanya diam, dan kembali melanjutkan makan masing-masing. 

Begitulah kadang kita pun orang tua masih suka bercakap-cakap saat makan, padahal saat makan itu dilarang bicara agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diingankan, Yap ini masih PR buat kita sebagai orang tua agar menjadi contoh untuk anak-anak kita.




#tantangan_hari_8
#game_level_3
#kelas_bunsayiip3
#kami_bisa

AMM Project Berbagi Cemilan

Assalamualaikum wr.wb
Rabu 10 Januari 2018







Hai Hai lagi Bunda Sahabat Catatan Sunrose.

Malam ini saya lanjut nulis nie,, kebut saya hehe, karena kemarin saya ketinggalan satu hari nulis tantangan games level 3 di Kelas Bunda Sayang IIP, hari ini saya jadi kebut untuk buat 2 tulisan sekaligus, semoga bunda masih betah yah membacanya,, kalau gitu boleh koment dong dibawah, saya tunggu yah,, 😊

Hari ini sudah masuk hari ketujuh dari 10 hari tantangan nulis sih bagi saya hehe, iya nulis tentang AMM Project yang insyaallah akan terus saya terapkan kepada anak-anak saya. Dalam adab makan dan minum tidak melulu soal makan dengan basmallah atau berdoa, kemudian makan dengan cara duduk dan dengan menggunakan tangan kanan, serta tidak bersisa dan mengucapkan hamdalah, namun ada hal lain juga yang perlu kita ajarkan kepada anak-anak kita lewat adab makan dan minum.

Sebagaimana Rasulullah mengajarkan bahwa kita musti berbagi kepada orang lain, termasuk berbagi makanan juga, maksudnya tertuang dalam pesan Rasulullah dalam sebuah hadist yaitu :

Dari Abu Dzarr radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Wahai Abu Dzarr, jika engkau memasak masakan berkuah, maka perbanyaklah kuahnya dan perhatikanlah tetanggamu.” (HR Muslim)

Nah dari hadist diatas, saya pun ingin mengajarkan kepada anak-anak tentang berbagi makanan ini, memang kita tidak bisa memaksa anak-anak karena biasanya anak-anak akan mempertahankan miliknya atau kepunyaannya yang dia sukai, terlebih soal makanan yang dia pegang.

Begitu juga yang kerap terjadi antara kedua anak saya, umar dan zea. Seperti sore tadi, ketika snack atau cemilan tinggal sebungkus di kulkas, biasanya agar mereka tidak bertengkar saya memberikan mereka masing-masin sebungkus, tapi sore tadi cemilannya hanya tinggal sebungkus saja. Alhasil si abang Umar yang duluan mengambil snack itu dan merasa itu miliknya, serta si adek zea pun cemberut.

Saya telah berusaha membujuk si adek, tapi si adek kekeh juga, ingin meminta cemilan yang  sudah duluan di ambil si abang umar. 

"Adek, nanti kita beli lagi ya" Bujuk saya kepada adek zea.

Sementara saya juga merayu si abang umar agar mau berbagi cemilan dengan adeknya. Awalnya dia menolak tapi saya mengatakan "Kalau nanti adek punya snack juga dan adek tidak mau berbagi dengan abang, apakah abang sedih?" Nasehat saya pada umar.

Akhirnya dengan sedikit berpikir si abang luluh juga, dan mau berbagi cemilannya dengan adek zea.
Barulah tenang dunia saya, hehe.

OK Sahabat Sekian dulu cerita malam ini, tingal 3 hari lagi, setiap hari ada saja hikmah dari kehidupan ini yang bisa kita pelajari kembali dan ajarkan kepada anak-anak kita.
Wassalam







#tantangan_hari_7
#game_level_3
#kelas_bunsayiip3
#kami_bisa

AMM Project Hari yang Sibuk

Assalamualaikum Wr.Wb
Rabu, 10 Januari 2018


Hai Bunda Sahabat Catatan Sunrose.

Saya mohon maaf, seharusnya kemarin saya update untuk hari keenam tantangan Game Level 3, dan saya sudah usahakan sebisanya tapi waktu jualah yang membatasi saya untuk menulis.

Hari kemarin saya tetap melaksanakan AMM Project untuk umar, hanya saja saya kehabisan waktu untuk membuat laporannya di Blog Catatan Sunrose ini. Jadi hari ini saya lanjutkan kembali yah, untuk cerita project AMM hari kemarin. Yukkk.





Kemarin ..
Umar bangun jam 8 pagi, kala itu saya sedang menyelesaikan cucian saya yang sudah menumpuk, seperti biasa dia akan meminta minum air putih, kali ini saya tidak bisa mendokumentasikannya, karena saya sedang menyelesaikan cucian di kamar mandi.

Hari ini kami mau main kerumah mertua saya, jadi saya musti menyelesaikan semua cucian ini dan baru berangkat kesana. Jarak antara rumah mertua dan rumah kami tidaklah jauh, hanya 15 menit sampai.

ketika sampai dirumah mertua, kedua anak-anak saya meminta makan, kebetulan mertua memasak sop daging. Si adek zea makan dengan lahap tapi si abang umar malah tidak mau makan, karena umar tidak suka sayuran apalagi sop ini. Hal ini masih PR bagi saya, padahal sejak kecil si abang umar ini suka dan doyan makan dengan sayur sop. Alhasil dia hanya makan kue dan keripik.

Ketika sore hari, kami pergi menghadiri acara sebuah acara, acara sosialiasi bisnis yang akan kami ikuti bersama suami, acaranya dimulai setelah maghrib, selama acara berlangsung awalnya anak-anak tidak rewel tapi memang acara itu berlangsung lama sampai jam 10 malam. Anak-anak mulai kelaparan, sementara kami tidak bisa meninggalkan acara ini,  syukurlah dihidangkan kue dan cemilan lain, jadi anak-anak bisa diam sementara.

Usai acara jam 10 malam, kami lanjut ke bandara, untuk menjemput suaminya adik ipar saya, sesampai disana sudah jam 10.30, sambil menunggu pesawat landing, kami menghibur anak-anak yang sepertinya senang juga diajak sampai malam begini ke bandara dengan berswafoto. Tak lama Om Didi yang dipanggil anak-anak datang, dan kami melanjutkan perjalanan pulang kembali.

Sebelum pulang, suami saya kelaparan dan kami  mampir di sebuah ampera, tapi lagi - lagi selera makan umar menurun hari ini, dia hanya minta segelas teh es, mungkin kesenangan hari ini mereka diajak sibuk seharian, mulai dari kerumah mertua, ke pertemuan bisnis orang tuanya dan ke bandara.

Jadi AMM Project hari ini mengajarkan umar makan diluar dengan sopan dan menghabiskan minuman yang dia pesan, jangan mubazir ya nak, itulah pesan untuk hari ini.



#tantangan_hari_6
#game_level_3
#kelas_bunsayiip3
#kami_bisa

AMM Project Doa Bersama Adek Zea

Assalamualaikum Wr. Wb
Senin, 08 Januari 2018



Welcome Back to Catatan Sunrose Blog, heheh gaya pula saya macam vloger ya bun,, hehe biar bunda sahabat catatan sunrose tidak bosan membaca tulisan hasil tantangan ketiga saya di Kelas Bunda Sayang IIP yah,,, matur suwun,,

Saya lanjut nie,, di Hari Kelima Project AMM Melatih Kecerdasan Spiritual Umar dalam Adab Makan dan Minum. Kali ini si Adek zea ikut serta yah, karena pagi tadi mereka bangun barengan dan sarapan bareng juga.




Pagi ini, saya kehabisan bahan buat sarapan anak-anak, coco crunch pun ludes oleh mereka berdua kemarin, alhasil sayapun bergegas ke minimarket terdekat untuk membelinya, tak lama saya pun kembali kerumah dengan membawa sarapan sejenis coco crunch juga, mereka langsung menyerbu dan telah sedia menenteng piring masing-masing.

"Ayo mi, mau coco crunch" Desak mereka.

"Iya, sabar dulu nak"  Jawab saya sambil membuka plastik bungkusan coco itu dan susu UHT nya.
Karena mereka buru-buru penge makan tu sarapan, mereka hampi lupa baca doa, tapi syukurnya tiba-tiba si adek zea nyeletuk, "Doa dulu bang"  Katanya kepada Abang Umar, dan saya pun mengambil momen itu untuk tantangan hari ini. Thank u adek zea udah nolongin umi mengingatkan abang umar untuk baca doa sebelum makan. Kalau saya sih minimal Basmallah saja,, heheh {tutup muka}.

Dan setelah mereka baca doa bersama, mereka pun lanjut sarapan bersama. Kali ini umar tidak nampak canggung lagi dia makan bersih dengan tangan kanan, hanya sesekali saja dia memakai tangan kiri untuk membantu sarapannya masuk ke sendok makannya.

Hari ini kamipun ada acara rapat lagi di Sekretariat KitaMart, saya pun mengajak anak-anak ikut serta, karena saya khawatir lama menunggu selesai rapat, saya pun membawa bekal dari rumah untuk makan anak-anak nanti saat menunggu saya selesai rapat, dan bener saja, saya tidak sempat menemani anak-anak makan siang jadilah tugas beralih ke bapaknya yang kebetulan hari ini tidak terlalu sibuk kerja.

Rapat selesai sore hari, dan kami pun melanjutkan perjalanan pulang. Sesampai dirumah sudah masuk waktu maghrib, dan saya pun lanjut sholat tapi anak-anak kelihatannya sangat lelah, seharian main di mobil saja bersama babaknya, si adek zea sudah langsung terlelap pulas, sementara umar malah kelaparan lagi dan meminta makan malam. 

Syukurnya ada sisa sambal siang tadi jadi umar bisa makan duluan. Umar makan dengan lahap, kali ini dia tak lupa membaca doa, mungkin dia ingat pagi tadi makan bersama adek zea, dia pun tampak lesu makan sendiri, tidak bersemangat, padahal dia lapar sekali. 

"Dedek bobo mi?" Tanyanya lesu

"Iya, umar makan aja dulu, adek capek, makanya tidur duluan" Jelas saya selesai sholat.

Umar pun lanjut makan, dan sudah mulai mahir memakai tangan kanannya. Mudah-mudahan kedepan umar semakin terlatih untuk bisa makan dan minum dengan ada yang benar sesuai ajaran Rasulullah SAW. Aamiin.

#tantangan_hari_5
#game_level_3
#kelas_bunsayiip3
#kami_bisa


















AMM Project "Makan di Tempat Pesta"

Assalamualaikum Wr.Wb
Minggu 07 Januari 2018


Selamat malam Sahabat catatan sunrose, malam ini saya capek sekali, tapi alhamdulillah tantangan hari keempat tetap terlaksana dengan baik. So saya lanjut ceritanya yah,,,

Sejak tantangan hari pertama suami saya heran melihat saya selalu mengambil foto umar saat makan dan minum, kemarin sejak awal tantangan ini saya sudah memberitahu beliau, tapi karena beliau kurang konsentrasi jadi manggut-manggut saja, nah pas saya asik selalu ambil foto umar ini dia baru ngeh sama project AMM saya dan umar ini, hehe begitulah suami yah, harap maklum. 

Hari ini kami mau pergi ke dua acara, pagi acara rapat sosialisasi KitaMart dan siangnya ke pesta pernikahan rekan kerja suami saya. Jadi pagi-pagi saya sudah bangunkan anak-anak yang  biasanya pagi minggu ke CFD {Car Free Day}, tapi kali ini karena ada acara jadi kami undur CFD nya. Umar pun bangun dan seperti biasa saya suguhkan air putih, lanjut karena buru-buru dia tidak sarapan, pikir saya nanti sarapan kue aja diluar.

Setelah semua siap, kami pun berangkat menuju Mesjid Agung An-nur tempat sosialisai KitaMart, sesampai disana saya berjumpa dengan teman yang juga membawa anak seusia umar, jadilah mereka main bersama dan disanalah suami mulai ikut mengamati umar dan ikut terlibat dalam project AMM ini. Ketika suami melihat umar makan kue dengan tangan kiri maka dia langsung menegurnya. Saya ikut senang suami sudah mulai terbuka dalam project ini.

Setelah acara sosialisasi selesai kami lanjut makan siang di tempat pesta rekanan suami. Sesampai disana ternyata anak-anak pada kelaparan dan langsung meminta makan, syukurlah ada tersedia lauk yang bis mereka makan, yaitu ayam kecap, umar dengan lahapnya makan sampai nambah, biarlah saya menahan malu untuk tambah lauknya demi anak-anak karena memang dia kelihatannya sangat lapar, hehe.

Saat makan ditempat pesta umar kembali memainkan kedua tangannya untuk makan, kali ini saya membiarkannya karena dia terlihat sangat menikmatinya, namun suami sayalah yang malah menegur umar untuk makan pakai tangan kanan saja, tapi memang dia kesulitan makan saat itu hanya duduk dikursi saja dan memang susah untuk hanya memakai satu tangan. Jadinya siang tadi ya berlalu begitu saja, saya mengatakan kepada suami, untuk memberikan umar kelonggaran toh orang lain yang melihat juga akan memahami anak kecil lagi makan itu.

#tantangan_hari_4
#game_level_3
#kelas_bunsayiip3
#kami_bisa





AMM Project Masih Ragu Makan Pakai Tangan Kanan atau Kiri

Assalamualaikum Wr.Wb
Sabtu 06 Januari 2018




Halo bunda Sahabat Catatan Sunrose, sampailah hari ini kami di tantangan hari ketiga dalam proyek AMM Melatih Kecerdasan Spritual si Abang Umar.

Pagi ini seperti biasa ketika umar bangun, saya selalu menyuruhnya untuk minum segelas air putih, lalu menyuruhnya ke kamar mandi untuk cuci muka dan buang air kecil. Pagi ini saya sengaja membelikan umar sarapan coco crunch kesukaannya, karena sudah seminggu lebih dia tidak sarapan itu. 

Ketika meminum air putih yang saya suguhkan dia tidak lupa memakan tangan kanan dan langsung duduk, alhamdulillah dia ingat pesan saya kemarin agar minum dengan cara duduk dan pakai tangan kanannya, tak lupa saya menyuruhnya membaca basmalah dulu.

Lalu saya menawarkan sarapan coco crunch kesukaannya dengan susu low fat kesukaannya juga. Awalnya saya hanya duduk memperhatikannya memulai sarapan, dia tampak ragu memainkan sendok yang sudah di pegang ditangan kanannya, dan saya hanya tersenyum padanya lalu berkata,

"Pakai tangan kanan yah" 

"Yah mi" Jawabnya singkat.

Tapi diperjalanan makan dia tetap menggunakan tangan kirinya sesekali, sambi melirik saya dan tersenyum serta segera mengganti kembali ke tangan kananya, hmm ada-ada aja tingkah si anak bujang satu ini.

Lanjut ketika makan siang, hal yang sama pun terjadi, dia nampak ragu memulai pakai tangan kanan tapi di tengah dia tetap memainkan tangan kirinya, tapi ada satu hal yang mengejutkan saya, tanpa disuruh dia langsung menapung tangan dan mengucap basmallah serta doa sebelum makan. Biasanya hanya pakai basmalallah saja hehehe.

Ketika makan siang selesai kami berangkat ke tempat teman saya untuk membicarakan suatu hal tentang usaha yang saat ini sedang saya jalani. Suamipun ikut mengantar dan sabar menunggu saya sampai selesai berbincang-bincang dengan teman saya itu. Hingg sore hari barulah kami beranjak pulang, ketika hampir sampai dirumah azan maghrib pun berkumandang, kami pun mampir ke sebuah mesjid dekat rumah, setelah sholat isya usai, kami pun melanjutkan perjalan mencari makan malam.

Sampai ditempat makan malam, tantangan ini tetap berlanjut, ketika umar penyuka ayam panggang ini memulai makannya, dia hanya membaca basmallah, hehe tanpa doa , tapi tidak apa-apa mungkin dia sangat lapar sejak maghrib menantikan makan malam ini. Tapi ya itulah umar yang masih ragu memakai tangan kanan atau kiri untuk makan, tetap saja dia memakai dua tangannya untuk menyelesaikan makan malam ini. 

Masih panjang deretan PR saya sebagai Ibu dari Umar, semoga saya selalu diberi kesabaran dan kesehatan selalu agar bisa membersamai umar sampai dia menjadi pribadi yang memiliki kecerdasaan spritual yang tinggi,Aamiin.

#tantangan_hari_3
#game_level_3
#kelas_bunsayiip3
#kami_bisa

AMM PROJECT MAKAN PAKAI TANGAN KANAN

Assalamualaikum Wr.Wb
Jumat, 05 Januari 2018

AMM PROJECT HARI KE-Dua

Hai bunda sahabat pembaca Catatan Sunrose, hari ini saya lanjut yah bercerita tentang AMM Project (Melatih Adab Makan dan Minum) yang saya susun untuk sarana melatih kecerdasan spiritual (SQ) anak sulung saya Umar yang hari ini masuk hari kedua.



Seperti yang saya tulis kemarin, umar suka makan pakai tangan kiri, kalau tidak diingatkan dia bakalan makan pakai tangan kirinya itu, tapi ketika diingatkan dia mau mengganti makan pakai tangan kanan.

Seperti siang tadi, awalnya ketika dia mau makan, saya langsung menegurnya,

"Umar, jangan lupa makan pakai tangan kanan yah"

"O ia mi" Jawabnya sambil mengambil sendok yang sudah berada di tangan kirinya.

Tu kan kalau tidak diingatkan pasti dia sudah makan pakai tangan kirinya.

"Nanti jangan lupa lagi ya nak. Kalau makan pakai tangan apa? Tanya saya.

"Hmmm kanan" Jawabnya sambil berpikir.

Ketika sore tiba, kami akan berangkat kerumah neneknya umar (mertua saya) yang jaraknya tidak jauh dari rumah kami, umar tiba-tiba minta minum dulu,

"Mi haus mi, mau air putih mi" Katanya

Lalu saya mengambil segelas air putih dan memberikan kepada umar, saya sengaja membiarkan dia memilih minum berdiri atau duduk, tapi ternyata dia lupa lagi dan saya kembali mengingatkan umar.

"Nah, kalau minum itu harus duduk lho" Jelas saya.

"Kenapa mi"  Tanya umar.

Hmm karena buru-buru saya pun hanya menjawab seadanya.

"Biar enggak sakit perutnya" Jawab saya asal, tapi berhasil membuat umar manggut-manggut dan beranjak mencari tempat duduk lalu melanjutkan minumanya.

"Udah yuk kita berangakat, besok kita lanjutkan yah, kenapa makan minum harus duduk dan pakai tangan kanan . OK"

"Ok mi"

Begitulah cerita tantangan hari kedua project AMM melatih umar dalam adab makan dan minum.

#tantangan_hari_ke_2
#games_level3
#kelasbunsayiip3
#kamibisa



AMM Project 1

Assalamualaikum Wr.Wb
Kamis 04 Januari 2017

Selasa yang lalu kami peserta Kelas Bunda Sayang Institut Ibu Profesional atau disingkat IIP, telah kembali masuk kelas setelah liburan panjang akhir tahun, yah tentunya ini kelas online perkuliahan ala ibu-ibu zaman now yang mustinya diikuti oleh para ibu-ibu se indonesia, bahkan saat ini pesertanya pun ada yang dari luar negeri, belajarnya pun dibagi per regional daerah, misalnya saya yang di riau masuk regional Sumatera dan di digabung dalam satu grup belajar via Aplikasi Massenger Whatsapp.

Apa yang Kami Pelajari,, Silahkan disimak di beberapa tulisan saya dalam blog ini yah,,, hehehe., saya mau lanjut dulu,,



Baik saya lanjut yah,,,

Nah di bulan Januari ini, kami sudah memasuki bulan ke tiga materi, dan materi ketiga ini adalah 
❤PENTINGNYA MENINGKATKAN KECERDASAN ANAK DEMI KEBAHAGIAAN HIDUP ❤
wah dari judul materi diatas apakah bunda tertarik untuk mengetahuinya? Sama bun, saya juga sangat excited dengan materi ini, bahkan semua materi di IIP yang telah saya pelajari.

Nah saya hanya bisa memberikan kesimpulan dari Judul Materi diatas, bahwa ada beberapa kecerdasan yang musti kita latih demi meningkatkan taraf hidup menuju bahagia akhirat dan dunia, kebalik yah,, iyahh saya sengaja, karena saat ini prioritas kita musti dibalik, akhirat dulu baru dunia, ini goal saya di tahun 2018 ini, doakan ya teman-teman. Jadi apa saja bentuk-bentuk kecerdasan itu, berikut saya tulis satu-satu tapi maaf saya tidak bisa jabarkan panjang lebar : 

A. Kecerdasan Intelektual (Intellectual Quotient)
Adalah  kemampuan untuk menalar,perencanaan sesuatu, kemampuan memecahkan masalah, belajar memahami gagasan, berfikir, penggunaan bahasa dan lainnya.

B. Kecerdasan Emosional (Emotional Intelleigence)
Kemampuan untuk mengenali perasaan kita sendiri dan perasaan orang lain, memotivasi diri sendiri, mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri dan dalam hubungannya dengan orang lain.

C. Kecerdasan Spiritual (Spiritual Intelligence)
Kemampuan untuk mengenal Allah  dan memahami posisinya sebagai hamba Allah. Inilah yang disebut dalam agama sebagai fitrah keimanan.

D. Kecerdasan Menghadapi Tantangan  (Adversity Intelligence)
Kemampuan untuk mengubah hambatan menjadi peluang.

Itulah 4 Jenis Kecerdasan yang akan kita latih baik untuk kita sebagai orang tua, apalagi kepada anak-anak penerus keluarga, agama dan bangsa.

Pada setiap materi di IIP, kami para peserta akan diberi tantangan selama lebih kurang 10 hari setelah materi diberikan, dan tantangan itu berkaitan dengan materi yang telah disampaikan.

Karena prioritas saya haruslah akhirat didahulukan maka di games atau tantangan kali ini saya lebih menitikberatkan ke melatih kecerdasan spiritual anak-anak dan saya memilih anak sulung saya kembali yaitu umar dalam melakukan tantangan ini.

Tantangan ini saya beri nama AMM Project yaitu Project Mengajarkan Umar Adab Makan dan Minum, tentunya walau saya menfokuskan ke anak saya Umar tapi saya juga mengajak adiknya Mazea untuk ikut serta.

Hari 1
Seperti biasanya, saya sebelumnya juga sudah berangsur mengajarakan tentang adab-adab kehidupan sehari-hari kepada umar dan zea, kali ini saya menfokuskan ke adab makan dan minum, saya ingin anak-anak saya bisa menjadi contoh nantinya bagi teman-temannya bahwa adab makan dan minum dalam islam itu begini dan begini.

Sejak kecil saya tidak membiasakan anak-anak untuk makan diluar sambil bermain, seperti yang kebanyakan saya lihat ibu-ibu di luar sana, maaf, hal itu seharusnya tidak kita lakukan, makan dan minumlah seperti ajaran Rasulullah yaitu dengan cara duduk bukan sambil berlari, walau mereka masih anak-anak dan dengan alasan apapun, toh kalau kita membiasakan dari kecil mereka juga akan terbiasa hingga besar nanti.

Umar yang sering lupa, kadang makan dengan tangan kirinya, entah dia termasuk kidal kata orang -orang atau bagaimana, saya belum tahu pasti, dan kadang minum sambil berdiri, walau makan nasi dia pasti duduk diam dikursi tidak sambil lari-lari, tapi untuk minum dia masih sering sambil berdiri, nah inilah inti dari project AMM saya ini.

Seperti pagi tadi ketika bangun tidur, dia minta minum dan snack kue, awalnya dia berdiri, tapi saya suruh duduk, dan awalnya dia minum dengan tangan kirinya tapi saya suruh pindah ke tangan kanan, dia ingat ketika saya mengingatkan tapi saya belum tahu apakah ketika saya tidak mengingatkan dia akan ingat? inilah tantanga saya di project AMM kali ini Doakan ya bunda,,, 

Bismillah

#tantangan_hari_ke_1
#kelasbunsayiip3
#game_level_3
#kami_bisa