Share

Aliran Rasa "Melatih Kemandirian Anak"

Assamualaikum Wr.Wb
21 Desember 2017

Sebulan sudah saya mengunyah materi "Kemandirian" di Kelas Bunda Sayang Institut Ibu Profesional, plus melakukan tantangan melatih kemandirian yang saya lakukan terhadap anak sulung saya "Umar",  selama lebih kurang 10 hari.

Dalam 10 hari tantangan itu, saya melatih Umar dengan tema "Ikut Menjaga Kebersihan Rumah". Nah dalam tema ini, saya mengajak umar untuk melakukan hal-hal yang sekiranya bisa dia lakukan sendiri, semisal, membereskan mainannya sendiri, membuang sampah dan membereskan piring sisa makanannya ke dapur.

Biasanya, saya selalu membereskan semua mainanya, sisa makannya, sampah sisa snack nya, tapi setelah saya mengikuti Kelas Bunda Sayang IIP, dan di ajari materi tentang Kemandirian, dan saya merasa Pentingnya Melatih Kemandirian Anak sejak dini, maka saya mulai melatih kemandirian anak-anak saya yang dimulai dari hal-hal kecil diatas.

Hari demi hari, yang awalnya anak saya sedikit enggan melakukan hal-hal itu, karena biasanya sayalah yang membereskan rumah, tapi setelah saya mengajak Umar untuk ikut serta dalam menjaga kebersihan dirumah, dia pun pandai mengajak adeknya ikut serta terutama saat membersihkan mainan mereka.

Saya senang dengan perubahan yang terjadi pada diri umar, dan bisa juga mengajak adeknya untuk ikut serta, sekarang jika ada mainan yang berserak, dia akan segera menyuruh adeknya untuk membereskan mainan itu kembali.

Tapi namanya anak-anak kadang dia asik main dan lupa untuk melakukan hal-hal yang sudah saya ajarkan diatas, untuk itulah tantangan ini akan terus berlanjut sampai ia besar nantinya. Saya berharap dia bisa belajar tentang kemandirian ini sejak dini, guna masa depannya kelak, Terimakasih IIP.


Oia,,, ini ada hadiah dari IIP sebagai hasil dari konsisten mengerjakan tantangan di Games Level 2 yang bertajuk Kemandirian. Terimakasih IIP.





#aliranrasa
#level2
#kuliahbunsayIIP
#melatihkemandirian



Bantu Umi Mematikan Air Kran di Kamar Mandi

Assamualaikum Wr.Wb.
Sabtu, 09 Desember 2017


Hari Sabtu ini, saya sedikit kejar-kejaran, pasalanya banyak kegiatan diluar yang musti saya jalankan, acara Arisan Produk, Pesta Pernikahan dan Arisan Komplek, paket komplit semuanya. 

Dari pagi saya bangun sudah agak telat, karena lagi datang bulan, jadi blas terbangun jam 7 pagi. Setelah cuci piring rencana saya akan keluar mencari sarapan untuk anak-anak dan suami. Pengennya sih makan mie ayam pagi ini. Belum lagi saya siap-siap berangkat keluar si abang umar bangun, dan yah seperti biasa dia minta ikut.

Sesampai di kantin tempat jualan sarapan, saya bertanya kepada umar, mau sarapan apa pagi ini, ada mie ayam, nasi goreng atau kue. Menyuruh anak-anak memilih sesuatu juga merupakan suatu kemandirian, agar kelak dia bisa memutuskan segala tindakan yang dia sudaj yakini tanpa ragu dan plin-plan. 

"Nasi goreng Mi." Tetap saja dia memilih nasi goreng, hehehe walau sebenarnya dia juga suka mie ayam, tapi pilihan pertamanya pasti nasi goreng dulu. Begitulah umar, saya selalu membiasakan dia untuk memilih, baik itu untuk memilih baju, makanan bahkan memilih untuk tidur atau lanjut main.

Siangnya setelah acara arisan produk selesai, lanjut ke acara pesta pernikahan pak rw, disana anak-anak tidak rewel karena perutnya sudah kenyang sebelumnya, jadi bisalah tenang di pesta itu. Nah karena dekat kerumah mertua jadi kami singgah dulu kerumah mertua, dan main disana sebentar. Ketika Ashar menjelang kami pun lanjut pulang, di perjalanan si adek ketiduran sampai kerumah. Akhirnya saya pun lanjut arisan komplek dengan membawa abang umar, dan adek zea tidur dirumah ditemani Babe.

Di tempat arisan komplek, si abang juga tidak rewel, dia hanya minta minum dan sepotong kue, lalu setelah acar selesai, kami pun berpamitan sama tuan rumah, dan tidak lupa saya selalu mengajarkan umar untuk bersalaman dengan tuan rumah dan mengucapkan terimakasih.

Sesampai di rumah langsung disambut azan magrib, karena saya sedang datang bulan jadi si abang sholat sendiri, nah pas dia ambil wudhuk dia lupa mematikan air kran di kamar mandi, Saya pun menuggu hingga dia menyelesaikan sholatnya, barulah setelah itu saya menyuruhnya untuk mematikan air kran di kamar mandi yang airnya sudah penuh. Saya pun menasehatinya.

"Babang, selesai hidupkan air kranm jangan lupa matikan kembali ya, jangan nuggu umi lagi yang matikan ya Nak." Nasehat saya, memang biasanya saya yang selalu mematikan air kran, dan saya lupa untuk menyuruhnya sendiri untuk mematikan. Kali ini saya akan terus berusaha untuk mengajarkan kemandirian kepada umar sebisa saya dan sesuai dengan apa yang dia bisa. Sesuai yang saya pelajari di Kelas Bunda Sayang IIP.




#Harike10
#tantangan10hari
#Level2
#KuliahBunsayIIP
#MelatihKemandirian

Jumat Penuh Berkah

Assamualaikum Wr.Wb.
Jumat, 08 Desember 2017


Jumat penuh berkah, begitu yang selalu saya dapati di setiap status sosial media teman-teman di dunia maya. Begitu juga dengan jumat ini, terasa sejuk dan tentram ketika siang tadi hujan yang merupakan rahmat Allah itu turun membasahi bumi. Saya suami dan anak-anak pun ikut larut dalam suasana hujan. Kami pun santai karena hari ini suami hanya kerja dirumah sambil menyelesaikan segala pekerjaanya.

Umar dan dedek zea hari ini pun adem ayem, dan asik bermain, mereka terlihat senang ketika hujan datang, tapi mereka tidak merengek minta main hujan, biasanya kalau mereka minta akan saya kasih. Tapi kali ini mereka hanya asik membaca buku-buku halo balita dan asik saling bercerita. Sesekali mereka bertengkar saling berebut buku yang ingin sama-sama dibaca, atau saling berebut mainan mobilannya si abang umar.

Ketika siang menjelang, mereka pun lapar dan seperti biasa menu yang dipesan masih sama dengan hari kemarin yaitu telor mata sapi untuk si abang, dan sarden untuk si adek. Mereka berdua begitu lahap makannya, sementara seluruh mainan dan buku-bukunya masih berserakan. Dan saya lanjut berbenah kain yang masih menumpuk untu di lipat.

Sore menjelang, ketika si babe selesai dengan pekerjaannya, beliau mengajak anak-anak bermain bersama, sungguh pemandangan yang menyenangkan hati, melihat si babak bermain dengan anak-anaknya, dalam suasana sore yang ditemani gerimis.

Ketika magrib menjelang si abang umar tampak bosan bermain, dan kelelahan, saya menyuruhnya sholat tapi dia menolak, ya sudah saya biarkan dia duduk-duduk santai di kamar sambil menonton aksi mobil hotwheels kesayangannya di youtube via Televisi. 

Setelah saya selesai sholat magrib, barulah saya ingat bahwa hari ini umar belum melakukan suatu hal yang berkaitan dengan kemandiriannya. Ketika melihat tumpukan buku yang masih berserakan lalu saya pun ke kamar untuk membujuknya agar mau merapikan buku-buku yang berserakan di luar. Awalnya dia menolak karena dia sedang asik menonton. Lalu saya lanjut keluar untuk membersihkan buku-buku tersebut.

Tidak lama setelah saya keluar dan hendak membersihkan buku-buku mereka, si abang umar tiba-tiba keluar dari kamar dan langsung nimbrung membantu saya membersihkan buku-buku tersebut.

"Biar umar yang rapikan Mi" Katanya sambil merapikan buku-buku itu. Saya sangat senang melihatnya, saya kira memang hari ini saya gagal membujuknya untuk mau merapikan buku-bukunya, ternyata saya salah. Mungkin dia merasa tak tega melihat uminya yang membereskan buku-bukunya.

"Baiklah nak, tapi Umi bantu boleh ya?" Tanya saya padanya, sambil mengambil HP untuk memotretnnya.

"Ok Mi, makasih Mi" JAwabnya sambil tersenyum polos. Saya pun berucap syukur didalam hati. Inilah Jumat Berkah bagi saya.



#Harike9
#tantangan10hari
#Level2
#KuliahBunsayIIP
#MelatihKemandirian




Terimakasih Sudah Bantu Umi

Assalamualaikum Wr.Wb
Kamis, 07 Desember 2017


Pagi tadi saya tidak ke warung seperti biasanya, karena hari ini saya lagi malas memasak, hehe. Terkadang rasa malas memasak itu datang dan saya memang blas tidak ingin masak apa-apa saat itu, seperti hari ini. Tapi Alhamdulillah suami selalu mengerti jika saya tiba-tiba malas atau bisa dibilang bingung mau masak apa lagi. Jadi biasanya suami membeli nasi bungkus isi double dan kami makan sebungkus berdua ,, cieeeh.

Pagi tadi si abang umar dan dedek zea bangun bebarengan, biasanya adek zea bangun lebih lama dari si abang, saat itu saya sedang menjemur pakaian di halaman samping. Tiba-tiba mereka datang dari arah  belakang dan pura-pura bertanya, "umi lagi apa?" Kata si adek, biasanya kalau si adek ngomong lembut begitu pasti ada maunya, hehe. Langsung saja saya menyapa keduanya .

"Eh adek dan babang udah bangun?" Saya memeluk mereka berdua. Itu adalah kebiasaan saya kepada anak-anak setiap mereka bangun pagi, namanya "sambutan hangat pagi hari". Dan mereka sangat senang diperlakukan seperti itu.

"Umi lagi jemur kain nak. Ayo mau main diluar ya?" Saya coba menebak keinginan mereka. 

"Iya, iya mi" Jawab mereka spontan. Nah kannn pasti mau main tanah ni, udah ketebak dari gelagat mereka yang sudah siap memakai sandal dan membawa mainannya.

"Mainnya nanti ya, kan belum sarapan, nanti lemes lho. Sarapan dulu yuk" Saya mengajak mereka untuk masuk kembali kerumah dan saya langsung memasak sarapan untuk mereka. Sarapan si abang mintanya Nasi Goreng sedangkan si adek mintanya Sambal Sarden, selalu beda selera mereka ini. hehe

Setelah makan, eh si abang malah sakit perut pengen pup. Saya yang tadi niatnya mau mengingatkan si abang untuk membereskan piring bekas makannya sendiri malah jadi tertunda. Akirnya tantangan untuk melatih kemandirian si abang batal pagi ini. 

Ketika sore menjelang sholat magrib si abang lapar lagi, dia minta makan mie goreng, memang dia sangat suka sekali mie goreng tapi bukan mie instan, karena saya tidak pernah mengizinkan anak-anak untuk memakan mie instan sampai saat ini. Ketika dia selesai makan, azan magrib pun terdengar. Dan saya menyuruh si abang untuk siap-siap sholat dulu, urusan piring sisa makannya nanti saja setelah sholat. 

Nah yang bikin hati saya luluh adalah, ketika selesai mengikuti saya sholat dan berdoa dia tiba-tiba ingat bahwa ada pekerjaannya yang tertunda tadi sebelum sholat, yaitu mengangkat piring sisa makannya ke dapur. Dia langsung mengerjakan hal itu padahal dia belum menanggalkan peci kesukannya, dan saya pun belum sempat membuka mukenah, saya langsung terburu-buru mengambil HP untuk mengambil potret si anak bujang ini. hehe. Saya pun berterimakasih kepadanya, hal yang selalu saya ajarkan kepada kedua anak saya, yaitu berterima kasih jika merasa ditolong.

"Terimakasih ya Babang, udah bantu umi hari ini" Saya pun memeluknya bangga.




#Harike8
#tantangan10hari
#Level2
#KuliahBunsayIIP
#MelatihKemandirian








Kepatuhan dan Menyusun Buku Sendiri

Assamualaikum Wr.Wb
Rabu, 06 Desember 2017


Hari ini saya mendapat suatu teguran dari Allah Subhanahu Wataaala, pasalnya pagi tadi saya mau mengantar mertua ke salah satu toko pakaian anak untuk membeli kado. Pagi-pagi saat saya hendak berangkat menjemput mertua yang rumahnya tidak jauh dari rumah kami tiba-tiba si abang umar bangun, seperti biasa dia selalu minta ikut dan tidak bisa bilang tidak. Akhirnya saya pun mengajak umar. Setiba di rumah mertua, mertua pun meminta saya untuk memakai helm, tapi saya menolak dengan alasan "Dekat kok mam"

Sesampai di toko pakaian, maksud hati mama mertua mau membeli kado untuk keponakan adik ipar, eh si abang umar tahu bener ini toko pakaian, dia juga meminta dibelikan baju berwarna kuning bergambar mobil-mobilan, hmm kesukaan babang umar banget kalau baju bergambar mobil tersebut. Dia langsung menunjuk baju kesukannya itu dan meminta saya untuk membelinya juga. Karena saya memang niat untuk belikan baju juga buat umar jadilah saya menuruti permintaannya. Senangnya itu dia sudah bisa memilih sendiri baju yang disukainya, ini termasuk suatu hal dalam kemandirian juga.

Nah, setelah mama mertua minta diantar sampai ke pasar, saya dan babang umar lanjut perjalanan pulang. nah di perjalanan pulang, kami di stop oleh beberapa polisi yang ternyata sedang razia. Akhirnya saya berhenti, dan saya baru sadar kalau saya tidak pakai helm, astaghfirullah ucap saya dalam hati, ini adalah kesalahan saya yang tidak mau menurut kata mertua, jadilah kena tilang pak polisi.

Setelah urusan tilang selesai, saya pun lansung pulang dan melihat umar kebingungan, karena ini pengalaman pertamanya diberhentikan pak polisi di tengah jalan, akhirnya saya pun menjelaskan kepada umar, kenapa kita di stop pak polisi, karena kita tidak pakai helm dan tadi karena umi tidak patuh kepada neneknya alias orang tua umi, begitu penjelasa saya pada umar. Umar pun mengerti dan bilang ke saya "Mi besok pakai helm ya mi dan patuh pada kata nenek" Hehe pandai pula si anak bujang ini menasehati umi.

"Iya siap pak polisi"  Jawab umi membuat umar tersenyum.

Sore harinya saya mengajak umar untuk membaca beberapa buku yang berkaitan dengan kepatuhan dan kemandirian, si adek zea juga ikut antusias mendengar umi membaca buku cerita untuk mereka. Selesai membaca buku saya pun menyuruh keduanya agar kembali merapikan buku-buku yang sudah dibaca tadi ke rak buku. Awalnya mereka menolak, lalu saya mengatakan kepada mereka tentang ketidakpatuhan saya pagi tadi dan akibatnya, dan buku-buku yang tadi saya bacakan juga yaitu kepatuhan kepada orang tua. Akhirnya mereka angguk-angguk kepala dan langsung sigap menyusun kembali buku-buku yang berserakan dan menyusun kembali di rak buku.



Suatu pelajaran penting hari ini untuk saya, dan anak-anak tentang kepatuhan. Bahwa kita musti patuh kepada orang-tua, aturan yang telah dibuat apalagi kepada sang Pencipta Allah Subhanahu Wataala.


#Harike7
#tantangan10hari
#Level2
#KuliahBunsayIIP
#MelatihKemandirian





Bantu Umi Bersih-Bersih Rumah

Assalamualaikum Wr.Wb
Selasa, 05 Desember 2017


Hari Ke-enam tetap semangat menumbuhkan kemandirian kepada anak-anak, terutama kepada babang umar. 

Pagi tadi si abang Umar bangun lebih awal, saya yang awalnya mau ke warung sayuran jadi sedikit tertunda karena dia tiba-tiba bangun dan langsung minta ikut, alhasil saya pun mengajaknya ikut serta ke warung sayuran tanpa menyuruhnya mandi dahulu. Setiba di warung, saya mengingatkan pada umar, nanti tolong umi untuk bersih-bersih rumah. Dia hanya mengangguk tanda setuju tapi kelihatannya masih setengah mengantuk. 

Setiba dirumah, ternyata si adek sudah bangun, lalu saya menyuruh keduanya untuk mandi. Setelah selesai mandi mereka minta sarapan, biasanya setiap pagi Si abang umar meminta sarapan nasi goreng plus telor ceplok, tapi pagi ini dia minta sarapan pakai coco crunch dan susu UHT rasa coklat, karena kemarin malamnya dia minta dibelikan itu di supermarket. Sama halnya dengan si adek zea yang juga sangat suka sarapan coco crunch.

"Oia, bang umar, tadi janji ya bantu umi bersih-bersih" Sela saya sesaat setelah mereka selesai sarapan. 

"Ooo ya,, bantu apa mi?" Jawab Umar.

"Nah, sampah bekas susu UHTnya dibuang dong ke tong sampah, dan piring bekas makan coco crunchnya diletakkan kemana?" Tanya saya hati-hati.

"O iya,, ok mi, letakkan di dapur mi?" Jawab umar meyakinkan.

"Ya, betul, umar harus terbiasa ya, setelah selesai makan dan minum kalau ada sampah, langsung buang ke tong sampah dan piring atau gelas kotornya langsung juga bawa lagi ke dapur" Jelas saya pelan-pelan. 

Setelah dia melakukan pekerjan bersih-bersih itu, saya pun mengucapkan terimakasih padanya.

"Terimakasih ya Umar karena sudah bantu umi bersih-bersih" .

"Dedek juga mi, buang sampah ke tong sampah"  Tiba-tiba si adek zea datang menyela setelah umi berhasil mengambil potret babang umar yang sedang membuang sampah. "Yah adek pintar". Kedunya pun tersenyum setelah mendapat pelukan dari umi. 





#Harike6
#tantangan10hari
#Level2
#KuliahBunsayIIP
#MelatihKemandirian





Jangan Lupa ya Nak..

Assalamualaikum Wr.Wb
Senin, 04 Desember 2017


Hari ini sudah masuk hari kelima tantangan, yap tantangan melatih kemandirian si Abang Umar dalam ikut serta menjaga kebersihan rumah dengan hal-hal yang bisa dia lakukan sendiri. Hari ini judul cuaca mendung tak kunjung panas, saya pun masih merasakan pegal linu yang tak kunjung reda pula, sambil beberes rumah, saya malah tenggelam di social media hehe. maklum emak-emak suka jualan online ya begini, memanfaatkan waktu santai untuk mantengin status jualan di sosmed, hihi

Pagi seusai mencuci piring, saya lanjut menyiram bunga di teras halaman, tiba-tiba terdengar suara si abang umar dari dalam rumah mencari emaknya ini. Saya pun langsung menyapa umar yang berlari ke luar rumah. Si abang umar ini memang takut sekali kalau saya pergi tanpa mengajaknya, apalagi kalau bangun tidur dia tidak  menemukan saya dirumah, dia pasti kebingungan dan bahkan mau sampai menangis. Ada-ada aja si abang nie hehe.

Setelah semua pekerjaan selesai, si abang pun minta sarapan nasi goreng, jadilah saya buatkan nasi goreng kesukannya, karena hari ini judulnya saya juga sedang malas memasak hiks,, karena bahan makanan yang akan dimasak habis, dan saya belum sempat ke pasar dari kemarin, jadilah saya memasak nasi goreng sekaligus untuk makan siang. Dan suami pun juga lagi doyan-doyannya makan nasi goreng , cocok lah.

Setelah selesai makan, eh si abang malah lupa menarok piring bekas makannya kembali ke tempat cucian piring, lalu saya menegurnya lembut

"Abang, kamu lupa ya, selesai makan tarok piringnya kembali ke tempat cucian piring di dapur?" Tanya saya pelan. Si abang tampak kekenyangan dan malas bergerak. Tapi akhirnya dia mau juga melakukan apa yang saya perintahkan.

"Hmm,,besok jangan lupa lagi ya nak?" Sela saya sambil mengusap kepalanya. 

"Umar kenyang mi" jawabnya memelas.

Dapat aja alasan baginya. Tapi ketika sore menjelang ada dua gelas bekas makan es krim yang tergeletak di lantai, ya apalagi kalau bukan kerjaan mereka berdua si abang umar dan dedek zea. Sementara dedek zea ke kamar mandi, saya menyuruh si abang umar lagi untuk memindahkan dua gelas itu ke tempat cucian piring.

"Bang, tolong dong gelas bekas es krimnya ditarok ke tempat cucian piring, oia jangan lupa gelas adek juga ya?" Pinta saya.

"Ohh,, Ok mi" Jawabnya girang, karena dimintai tolong. 

"Terimakasih babang umar".




Begitulah ulah si abang umar hari ini. Semoga esok harinya lebih baik lagi dalam melatih kemandiriannya.

#Harike5
#tantangan10hari
#Level2
#KuliahBunsayIIP
#MelatihKemandirian












Lap Karpetnya Dek..!

Assamualaikum Wr.Wb
Minggu 03 Desember 2017


Hari minggu biasanya saya mengajak anak-anak untuk olahraga di area Car Free Day {CFD}, tapi minggu ini saya sedikit enggak enak badan dan anak-anak juga enggak mau bangun pagi, mungkin mereka kelelahan karena semalam puas bermain, dan sampe di rumahpun sudah hampir jam 11 lewat.

Selera makan umar hari ini sedikit berkurang, sampai magrib ini dia baru meminta makan. Tapi tadi ada kejadian yang membuat saya tersenyum. Karena tiga hari belakangan ini saya sering memerintah umar untuk melakukan sesuatu yang berkaitan dengan kemandiriannya, ternyata dia pun mempraktekkan hal itu kepada adiknya.

Ketika sang adik zea bangun dari tidur siang, zea meminta minum dari botol minuman mineral, tapi karena dia minum buru-buru, jadilah air dalam botolnya tumpah, lalu tiba-tiba datang si abang umar mengomeli adiknya, persis seperti saya mengomelinya.

"Adek, kok tumpahkan airnya, ayo lap, ayo lap karpetnya dek"! Perintah umar sambil membawakan lap handuk dan celana dari tumpukan kain kotor dan mempraktekkan cara melakukannya kepada si adek, eh si adek malah lanjut minum hingga membuat si abang sedikit kesal dan mengadukannya kepada saya yang saat itu sedang di dapur dan diam-diam menyimak percakapan mereka.

"Iya Adek, ayo lap karpetnya nak seperti kata Abang" Saya pun menyuruh Babang kembali mempraktekkan cara melap karpet yang basah akibat air yang ditumpahkan dedek zea, tapi dedek zea tetap lanjut minum malah sambil berdiri pula, biasanya dia minum sambil duduk, mungkin karena bangun tidur jadi dia sangat kehausan dan lupa duduk,  jadilah  saya bisa mengambil potretnya untuk dokumentasi tantangan games level 2 hari ke empat di Kelas Bunda Sayang IIP.

Kaki dedek saja yang keliatan, aduhh minumnya lupa duduk

Akhirnya si adek mau menurut waluapun masih asal-asalan, hehe yang penting dia mau menurut juga apa kata si abang umar.

Walaupun hari ini saya sedikit kelelahan tapi masih bisa membersamai anak-anak. Hal yang patut saya syukuri. Alhamdulillah umar semakin kesini semakin bisa mandiri bahkan sudah bisa mengajak adek zea untuk ikut serta menjaga kebersihan rumah tanpa harus menunggu umi yang melakukannya.
Terimakasih Umar Zea.


#Harike4
#tantangan10hari
#Level2
#KuliahBunsayIIP
#MelatihKemandirian






Buang Sampahnya Yuk!

Assalamualaikum Wr.Wb
Sabtu, 02 Desember 2017


Wahhh hari ini Saya senang sekali.... Alhamdulillah akhirnya bisa juga merasakan wisuda Program Matrikulasi IIP.. yeayyyy...... Ini adalah sebagai pengingat bahwa menjadi ibu itu butuh upgrade ilmu demi masa depan anak yang lebih baik.

Nah hari ini dimulai dengan pagi yang sibuk, karena selain hari ini saya di wisuda hehe, saya juga menyiapkan keperluan untuk buka bazzar produk Medina di acara Milad IIP dan Wisuda Program Matrikulasi Batch4 Kepri di aula RS Aulia Hospital Pekanbaru. Anak-anak juga sangat senang ketika saya mengatakan akan mengajak mereka ke acara tersebut. 



Acaranya sangat seru sekali, mulai dari materi yang disampaikan tentang Meminimalisir Penggunaan Gadget pada Anak hingga acara seru yaitu Board Game Family,, haaa sempat menang di awal,, tapi karena si babang umar kambuh tantrumnya jadi yahh kalahhh deh,, hehe tapi enggak apa-apa yang penting anak-anak hepy bisa main sepuasnya selama acara berlangsung, karena acaranya sangat ramah anak-anak. 

Nah,, kebetulan kita dikasih snack box yang berisi kue dan minuman. Karena pagi sebelum berangkat umar belum sarapan jadilah umar makan 2 snack box, hehe lapar ya nak. 

Di tantangan games level 2 Kelas Bunda Sayang ini, saya harus melatih kemandirian umar, nah pas banget nie, setelah kemarin saya mengajak umar agar setelah makan harus meletakkan sendiri piring kotornya kembali ke tempat cucian piring. Maka hari ini karena dia makan snack box maka saya mengajak umar agar membuang sampah sisa makanananya sendiri ke dalam tong sampah. Dan yeaaayy dia mau melakukannya. Lalu saya mengatakannya padanya bahwa ini sama dengan yang dia lakukan kemarin, bedanya kemarin piring kotor masih bisa di cuci kalau sekarang kotak snacknya terbuat dari kertas setelah dipakai jadi sampah dan tidak bisa di cuci jadi harus dibuang di tempatnya yaitu tong sampah.

Pokoknya hari ini seru sekali, bisa bertemu juga dengan Bunda-Bunda pembelajar lainnya di IIP dan mengajak anak-anak main sepuasnya serta bisa juga sambil mengajari umar untuk melatih kemandiriannya dalam hal menjaga kebersihan. Alhamdulillah.

 Alhamdulilllah,,, wisudaaaa heheh


Bersama anak bujang Umar

#Harike3
#tantangan10hari
#Level2
#KuliahBunsayIIP
#MelatihKemandirian





Hampir Lupa

Assalamualaikum Wr.Wb
01 Desember 2017


= Hari kedua tantangan 10 hari Melatih Kemandirian di Kelas Bunda Sayang IIP=

Hari ini tantangan buat umar adalah meletakkan sendiri piring ke tempat cucian piring. Umar pagi ini bangun dan langsung minta sarapan, dia sepertinya sangat ingin sarapan dulu dari pada mandi, karena dia belum masuk sekolah, jadilah saya menurut kehendak hatinya. Satu telor ceplok dan sambal sarden yang selalu menjadi menu kesukaan umar.

Ketika dia sedang melahap makanannya sendiri, memang umar telah saya biasakan untuk makan sendiri sejak dia umur 2 tahun, walaupun sekarang masih saja sering ada nasi yang berserakan, dan ini masih PR juga buat saya, saya mengingatkan umar agar nanti selesai makan tolong piringnya di tarok di tempat cucian piring.




Setelah dia selesai makan, Umar tiba-tiba langsung ke kamar mandi dan mencuci tangannya, lalu dia kembali ke kamar untuk mengambil mainannya, apalagi kalau bukan dia pengen main kembali.  Dia lupa meletakkan piring bekas makannya tadi ke tempat cucian piring.

"Umar, lupa ya, tadi umi bilang apa? Selesai makan letakkan piring kotornya di mana?" Tanya saya 

"Oia mi, letakkan di tempat cucian piring mi" Jawab nya sambil mengambil piring sisa makannya dan meletakkannya di tempat cucian piring dan cekrek dapatlah fotonya, hehe.

"Nah gitu dong, besok jangan lupa lagi ya nak" Saya pun memeluk umar dan dia terlihat sangat senang.

#Harike2
#tantangan10hari
#Level2
#KuliahBunsayIIP
#MelatihKemandirian