Share

Ketika Kamu Dapatkan Cinta Semua Orang Kamu #Memesona


Cinta Semua Orang??

Siapa didunia ini yang bisa dapatkan cinta semua orang? bahkan seorang Nabi pun masih juga dibenci oleh kaumnya sendiri, lalu bagaimana bisa kita manusia biasa bisa dapatkan cinta semua orang?



Saat kita berada di suatu keadaan yang sulit, bahkan kita sendiri tak mampu untuk berdiri, disana ada uluran tangan seseorang yang dengan tulus mau memberikan secercah harapan untuk kita bangkit lagi, bisa jadi seseorang itu yang selama ini mungkin kita abaikan atau seseorang yang sudah kita kenal baik. Lalu seketika itu kita  akan melihat betapa baiknya orang tersebut, dan hati kita pun senang melihatnya, sungguh dia mempesona hati kita, kalau saya simpulkan ya #memesonaitu adalah orang-orang baik yang mau mengulurkan tangannya untuk membantu orang lain dan orang orang yang mampu bermanfaat bagi orang lain.

Sejak kita mengenal apa itu baik dan buruk, sejak itulah kita bisa menilai bagaimana bisa menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain, saya tidak menganjurkan berbuat baik kepada semua orang di dunia ini, who is able?, setidaknya dimulai dari lingkungan sekitar kita, keluarga, tetangga, dan masyarakat setempat. 

Semenjak kecil, alm ayah saya selalu mengatakan kepada saya bahwa, "orang akan bertindak sebagaimana kita bertindak kepadanya", jadi segala sesuatu itu dimulai dari diri kita pribadi. Tapi seandainya kita telah berbuat baik kepada orang lain, namun orang lain masih juga menganggap kita tidak baik, ya tinggalkan saja, tidak usah digubris, mungkin ada yang salah dengan dirinya, sebisa mungkin kita nasehati, tapi kalau tidak bisa, hindari perdebatan dengannya, karena dengan itu kamu akan mempesona dengan kesabarannmu.

Banyak hal yang bisa kita lakukan agar bisa dicintai semua orang, maksudnya disini adalah menjadi #memesonaitu cukup menjadi baik, tetapi hal yang terutama adalah menjadi baik lah kepada diri sendiri. 

Kita wanita adalah makhluk ciptaan Allah yang istimewa, kita dikenal dengan pribadi yang lembut, yang hangat dan baik, untuk itulah kita dipilih oleh Allah untuk mengandung, untuk melahirkan, untuk bisa menjadi ibu. Sejak lahir kita wanita sudah mempesona, tinggal kita poles dan poles lagi sampai kita dewasa dan menjadi mempesona semua mata, dengan kebaikan hati, ketulusan jiwa dan kecerdasan yang kita miliki, kita mampu jadi manusia yang bermanfaat untuk orang lain, mampu mempesona orang lain. 

Sebagai hamba Allah, maka jalanilah segala perintah-Nya dan jauhi segala larangan-Nya, teruslah gali ilmu yang sudah Allah sebar di seluruh penjuru dunia, kita hanya perlu berusaha dan berdoa, hasilnya kita serahkan kepada Allah Azza Wajalla, hingga kita menjadi hamba Allah yang dicintai oleh-Nya, itulah cara kita baik kepada diri kita, jadikan kita dicintai oleh Sang Pencipta kita.

Kemudian bangun hubungan yang baik pula dengan manusia disekitar kita, semisal orang tua, saudara, suami atau istri dan tetangga. Satu mangkok kolak hangat yang kita berikan ke tetangga, akan menjadi senyuman manis di bibir nya, percaya lah, esok atau lusa, tetangga pun tak akan segan untuk membantu atau memberikan kita sesuatu.

Bangun kebaikan disetiap sudut ruang di dunia ini yang kita pernah temui, berusaha menjadi wanita yang bisa memberi manfaat, walaupun itu hanya sekedar senyuman kepada seorang penyapu jalan yang kita lewati setiap hari, atau kepada si tukang parkir yang sudah menjaga kendaraan kita sekian jam, atau sekedar like di postingan teman teman media sosial, apapun kebaikan yang bisa kita lakukan, lakukanlah agar kamu dicintai semua orang.

Jadi #memesonaitu, sangatlah gampang sebenarnya, tidak perlu modal wajah yang rupawan, walaupun itu tetap mutlak dinilai orang, tapi itu hanya akan jadi penilaian sekilas, setelah itu orang akan mulai melihat kebaikan kebaikan dalam dirimu, tetaplah rendah hati dan jaga lisan, agar orang orang nyaman mengenal dan bergaul dengan mu. So ladies #Memesonaitu siap dicintai semua orang dengan senyum dan kebaikanmu? Ayo lakukan sekarang.








Resep Bubur Salak Yang Masih Menggoda Selera

BUBUR BIJI SALAK 💙💙💙

Re Cook By Me Roza Sunita

Cemilan favorit semasa kecil.

Dulu, ketika amak {sebutan untuk ibu saya} hendak pergi kepasar setiap hari senin, saya selalu memesan kepada beliau "mak nanti belikan bubur candin ya mak ". Yap, di kampung saya ini namanya bubur candin, rasanya yang manis manis gurih, plus legit dan enak banget apalagi ketika disiram kuah santan yang makin nambah gurih rasanya, hmmm lezat,, 

Namun setelah lama merantau, saya sudah jarang menemui bubur ini, mungkin banyak yang jual di tempat perantauan saya ini, tapi entah kenapa saya sukanya bubur yang ada di kampung saya, mungkin lidah saya udah jatuh cinta dengan masakan si ibu penjual bubur di pasar itu.

Ketika menikah, ternyata sang mertua juga suka membuat bubur biji salak ini, dan rasanya sungguh menggoyang lidah.

Saya belum pernah membuatnya sendiri sebelumnya, dan hari ini, entah kenapa saya begitu bersemangat pengen mencoba resep dari sebuah buku resep masakan karya Lilly T.Erwin dengan Judul Hidangan Ramadhan dan Lebaran. 

Dan inilah dia hasil pertama saya memasak ulang menu Bubur Biji Salak tersebut, saya sedikit menghiasnya dengan dua helai daun pandan berbentuk hati {sedang bersemangat merias masakan} hmmm lezat 😋😋😋

Bubur Biji Salak ala saya 

Karena senangnya hati saya, sudah berhasil membuat masakan ini yang hampir mirip dengan aslinya {ehmm},  maka saya ingin berbagi resep dengan pembaca setia saya, simak resepnya yang sedikit saya modifikasi.
Menu di Buku dan Menu Hasil Masakan Saya
Yuk Siapkan Bahan Bahannya :



    • Bahan Biji Salak
      •  500 gram ubi jalar merah dikupas dan dicuci bersih, kemudian dikukus dan dihaluskan
      • 100 gram tepung tapioka
      • 1/2 sdt garam
    • Bahan Bubur
      • 1000 ml air
      • 250 gram gula merah 
      • 50 gram gula pasir {bisa sesuai selera}
      • 3 lembar daun pandan, simpulkan
      • 1/2 sdt garam
    • Bahan Saus Santan
      • 300 ml santan
      • 2 lembar daun pandan, simpulkan
      • 1/2 sdt garam
      • 1/2 sdt tepung maizena, larutkan dengan sedikit air
CARA MEMBUAT 

  1. Campur ubi jalar yang sudah di kukus dan dihaluskan tadi dengan garam dan tepung tapioka, aduk rata. Bentuk adonan menjadi bulatan-bulatan kecil sebesar kelereng atau sesuai selera, kemudian sisihkan

  2. Rebus air, gula merah, gula pasir, daun pandan, dan garam hingga mendidih. Angkat dan saring
  3. Masak kembali larutan gula hingga mendidih kembali, Masukkan biji salak, rebus hingga mengapung di permukaan {tanda bila biji salak matang}. Angkat
  4. Saus Santan  : Rebus santan, daun pandan, dan garam hingga mendidih sambil diaduk-aduk agar santan tidak pecah. Tuangkan larutan tepung maizena, masak hingga santan agak mengental. Angkat.
  5. siapakan mangkuk saji, masukkan bubur. Tuangi saus santan diatasnya.
  6. Sajikan selagi hangat.
Nah selamat mencoba, tips dari saya, pilihlah gula merah yang bagus, berwarna coklat tua, karena rasanya tergantung dari gula merah yang kita gunakan.

Porsi ini hanya untuk 5 orang, boleh di modifikasi jika memasak untuk satu keluarga besar, 1 porsinya mengandung 445 kalori, protein 2.7 gram dan lemak sebesar 4 gram, so yaa,, untuk cemilan sore di hari libur cocok banget deh. Yuk dicoba.


Nantikan Resep yang Lain juga ya,,, 😊😊😊









UNIRA DAN MANNAF #Part 1


Masa Masa Indah
                         sumber foto https://i.ytimg.com/vi/11tW5GnPHl8/hqdefault.jpg

Unira buru - buru melipat sajadah merahnya usai menunaikan sholat subuh dirumahnya, karena si adek tiba tiba bangun dan rewel. "lho anak mama udah bangun, kok rewel sayang" sambil mengusap kening Fatih, "Ya Allah badanmu panas nak". Unira menarik napas panjang guna menenangkan pikirannya sembari menunggu papanya fatih pulang dari mesjid, ia langsung mengompres kepala fatih dengan air hangat dan terus membacakan surat Al-Fatehah dan memeluk anak semata wayangnya itu yang berumur masih 2 (dua) tahun itu, Fatih Al Hadi

"Assalamualaikum, terdengar ketok pintu dari dari depan.

"Waalaikumsalam bang,  rame orang sholat jamaah di mesjid bang?" tanya Unira tanpa beban.

"Alhamdulillah rame dek", jawab laki laki itu yang tak lain adalah suami Unira yang bernama Mannaf., seorang mualaf dari negri kangguru, Australia. 

Seperti biasanya, Mannaf sepulang dari mesjid usai sholat subuh berjamaah selalu menyempatkan diri melihat anak semata wayangnya itu, "lho dek, Fatih demam" tanyanya kepada Unira yang sibuk di dapur menyiapkan segelas teh manis kesukaan Mannaf. "Iya bang, tadi usai aku sholat, dia terbangun dan rewel, ternyata dia demam, tapi sudah aku kompres dan bacakan Al-Fatehah untuknya, biarkanlah dia istirahat dulu" jelas Unira.

Jam menunjuk angka 09.00, Unira yang sedang asik memasak di dapur, buru buru ke kamar mandi untuk berwudhu, dan segera menggelar sajadah merahnya yang penuh makna itu, dua rakaat saja dia ingin meraih rejeki langit dengan sholat dhuha, dan berharap hari ini rejeki suaminya yang seorang pedagang roti keliling, didatangkan Allah dari pintu yang tak mereka duga, guna pengobatan anak semata wayang mereka,,

"Tok, Tok, Tok " ada seseorang yang mengetok pintu rumah kontrakan Unira, seketika itupun terjaga lah anaknya Fatih yang sedari tadi tidur di dalam kamar, lalu dia buru buru melihat keadaan fatih dan menggendongnya lalu melihat ke arah pintu siapa kah gerangan yang datang mengetok pintu,

"momi???, Unira kaget dan hampir tidak percaya, 5 tahun sudah dia tidak berjumpa dengan mertua nya itu, sejak pernikahannya dengan Mannaf tidak direstui,,

Bersambung,,










Tiga Makna #Memesonaitu.



"Pancarkan Pesonamu", begitu sering terdengar disalah satu iklan produk kecantikan ditelevisi, yang memanah mata para wanita yang juga ingin tampil mempesona seperti para bintang iklan tersebut, tapi apa mau dikata, setelah produknya dicoba, dan hasilnya diluar ekspektasi mereka, apa kata #memesonaitu tetap bisa ditujukan ke mereka??. Ya, karena #memesonaitu bukan hanya soal kecantikan fisik semata, setuju?

Mari kita bahas tiga makna #memesonaitu?




Wanita, salah satu makhluk ciptaan Allah Subhanahu Wataala yang istimewa, betapa tidak, kita bisa sekuat baja dan kita juga bisa serapuh kayu lapuk, terkadang kita tidak menyadari betapa berharganya kita, betapa istimewanya kita, dan kita wanita masih merasa ada saja yang kurang dalam diri kita, oleh karena itu kita suka berhias, dan kita memang suka perhiasan, padahal kita lah perhiasan dunia itu, ya, semua wanita itu mempesona maka carilah makna #memesonaitu dalam diri Anda.

Bagi saya, ada tiga makna dari kata #memesonaitu 

Pertama, #memesonaitu saat ketika menjadi seorang gadis belia, yang artinya sudah bisa membedakan baik dan buruk, sudah mengerti bagaimana kehidupan ini berjalan, seperti lahir, tumbuh besar, menikah, menjadi ibu, dan kematian.

Semasa gadis belia, kita adalah seorang anak gadis dari kedua orang tua kita, memesonalah dengan menjaga hati mereka, menjaga kehormatan mereka, dan yang terpenting tak putus dalam mendoakan mereka, baik mereka masih ada apalagi sudah tiada. Bukankah sebuah kebanggaan bagi orang tua memiliki kita anak perempuan yang disayanginya semenjak lahir, dibesarkan dan diharapkan penolong mereka di akhirat kelak, ternyata pandai menjaga diri dan kehormatan keluarga, apalagi bisa mencetak prestasi, baik disekolah maupun dilingkungan luar. Seorang gadis sholehah yang selalu menutup auratnya, dan tak pernah lengah akan sholat dan wudhunya, sungguh hati orang tua mana yang tidak senang dan bangga akan hal itu, bahkan mereka tidak peduli kita berwajah jelita atau buruk rupa, kita adalah anak gadis mereka.

Ketika orang tua mengantarkan kita ke gerbang kesuksesan, dikala kita menyelesaikan suatu prestasi akademis maupun non akademis, mereka ikut berdiri disamping kita, tanpa sepatah kata, mereka hanya tersenyum penuh syukur dan bangga, "inilah anakku sang juara" kata hati mereka,  meneteslah air matanya ketika kita memeluk dan menyalami tangannya dan mendengar ucapan kita "Alhamdulillah ya Allah, terimakasih ayah dan bunda", itulah #memesonaitu ketika kita gadis belia.

Kedua #memesonaitu ketika datanglah pinangan atau lamaran kerumah orang tua kita, oleh seorang pria baik hati lagi santun, meminta kita menjadi pendamping hidupnya, menjadi istri untuknya dan siap pula menjadi ibu bagi anak anaknya.

Bagi orang tua yang merasa anaknya mampu menerima pinangan itu, maka ketika hari pernikahan di gelar, akad nikah sudah diterima dan diserahkanlah tanggung jawab dari sang ayah kepada sang suami, maka disaat itulah kita membagi kata #memesonaitu, pertama menjadi istri yang mempesona suami dan kedua tetap menjadi anak yang mempesona bagi orang tua kita.

Menjadi seorang istri, tidak ada kebanggan lain selain mendapat ridho suaminya, mendapat pujian dari suaminya, tidak hanya dari soal kecantikan semata, tetapi lebih dari pada itu, yaitu menjadi istri yang pandai bersyukur kepada suami, apapun yang diberikan suami, apapun yang diperintahkan suami dia turuti, selagi itu masih dalam koridor ketaatan kepada Allah Azza Wajalla.

Menjadi cantiklah dihadapannya, menjadi perianglah dihadapannya, menjadi memesonalah untuknya, karena semua itu adalah surga bagi kita, saya jadi teringat beberapa hari yang lalu,  cerita dari seorang bapak supir taxi yang saya naiki ketika pulang dari rumah seorang teman, sepanjang perjalanan dia bercerita, awalnya karena dia tersesat mencari alamat rumah teman saya, yang akhirnya berujung ke cerita lain,

 "ibu, suaminya ngk jemput" kata beliau mengawali,

"suami saya sedang bekerja pak, lagian saya ngk mau dia repot jemput saya soalnya jalan kesini parah macetnya, kasian dia capek" jawab saya.

"ooh, iya bu, jadi istri harus bersyukur ya bu, bagaimanapun suami" timpanya.

"saya ngk munafik bu, menjadi supir taxi ini, banyak ujian untuk rumah tangga, kalau ngk kuat kuat bisa hancur rumah tangga" lanjutnya.

"kenapa pak" tanya saya

"ya, saya bekerja dari subuh jam 4 sampai malam jam 1, beraneka ragam tamu {penumpang} yang saya bawa, apalagi yang wanita wanita pulang malam, bisa gawat saya bu" katanya melanjutkan, dan saya hanya mengangguk mengiyakan.

"terus saya selalu bilang sama istri dirumah, kalau dirumah sama suami itu, berdandan lah sikit {berdandanlah sedikit}, suami kan capek pulang kerja, yaa walau pulang bawa uang ataupun ngk bawa uang saya harap istri itu bersyukur, itu sih yang penting", lanjutnya menjelaskan.

Hmmm, sudah jelas sekali dari penjelasan bapak diatas, selain dia berharap sang istri tampil cantik dihadapannya dia lebih berharap sang istri bersyukur akan dirinya dan mensupport dia dalam mencari nafkah.

Jadi seorang isri yang pandai menjaga diri, kebersihan diri dan pandai bersyukur itulah #memesonaitu.

Ketiga #memesonaitu ketika menjadi seorang ibu yang dirindukan surga. Tidak ada kata lain, wanita itu bener benar istimewa, Allah begitu Maha Sempurna, menjadikan kita wanita begitu mudah untuk melangkah ke surga dengan taat padaNya dan pada suami tercinta, kini ketika menjadi seorang ibu, Allah beri kita keistimewaan lain, yaitu surga ditelapak kaki kita bagi anak anak kita.

Mendidik anak bukan soal anak bisa ini atau bisa itu, tetapi bagaimana anak bisa mendapatkan surganya lewat kita, ya, kitalah sang ibu, guru pertama bagi mereka, dari kitalah hendaknya mereka tahu akan Sang Pencipta Allah Subhanahu Wataala. Mengetahui akan lika liku dunia yang akan mereka hadapi dimasa nanti, berusaha sabar dan menahan amarah saat anak mulai menunjukkan kenakalan mereka, berusaha ikhlas saat anak terbaring sakit, dan terus belajar dan belajar menjadi ibu yang baik untuk mereka, tidak lupa mendoakan mereka agar kelak mereka menjadi anak yang lebih sholeh dan lebih sholeha dari kita.

Sabar dan Ikhlas adalah kata tanpa batas, menjadi ibu yang sabar dan ikhlas itu susah, menjadi ibu yang sempurna itu susah, tetapi berusaha menjadi sabar,  berusaha menjadi ikhlas, berusaha menjadi sempurna itulah #memesonaitu.

Kalau kamu apa arti #Memesonaitu ?  yuk tulis disini http://pancarkanpesonamu.com





.