Share

Maafkan Umi

Assalamualaikum


Malam ini rasanya sangat mengantuk dan pengen lekas bobo tapi ingat ada laporan game level 5 yang belum diinput jadilah minta waktu 15 menit sama si anak bujang dan gadis..umi ngetik dulu yah..

Hari ini hari ketiga latihan merimbunkan pohon literasi dan maafkan umi anak-anak hari ini kita gagal lagi untuk membuat kegiatan membaca bersama.

Qodarulllah hujan mengguyur pekanbaru sejak pukul 04.00 dini hari hingga malam ini. Hari ini Babe mengajak kami ikut berkeliling mengambil orderan dan kami seharian di jalan. Saya yang rencana ingin membawa beberapa buku untuk dibaca saat babe sibuk dengan orderannya nanti malah jadi kelupaan membawa buku tersebut, separoh jalan hal itu baru teringat, dan rencananya saya akan membacakan beberapa cerita nabi melalui internet tapi sepertinya jaringan sedang tidak bersahabat plus anak-anak malah ketiduran sepanhang jalan...hihihi..

Dan ketika mereka bangun kami hanya bermain-main sambil bernyanyi di dalam mobil.

Ketika Zuhur tiba kami menuju mesjid dan mengajak anak-anak sholat, namun saat waktu ashar hujan sangat lebat sehingga saya dan suami bergantian sholat dan menemani anak-anak di dalam mobil secara bergantian.

Hari ini memang tidak ada kegiatan membaca buku fisik ataupun internet tapi anak-anak bisa membaca keadaan orangtuanya menyaksikan si babenya berjuang mencari nafkah.

Semoga mereka kelak mengerti apa arti dari sebuah perjuangan dengan sering melihat dan mengamati sekeliling mereka.

Ketika sampai dirumah mereka berlarian dan menunjuk papan pohon literasinya yang masih kering kerontang.

"Umi mana daunya mi"
"Maafkan umi nak besok mudah-mudahan kita bisa tumbuhkan daunnya yah"..

Hari ini lelah sekali semoga esok lebih baik..
Aamiin.



Tidak ada komentar: