Share

KOMUNITAS EMAK PENULIS YANG HUMBLE CARE DAN POSITIF

Mereka teman teman yang saya kenal lewat dunia maya, pada pertengahan februari 2017 lalu di suatu Training Menulis Artikel yang diselenggarakan oleh @JoeraganArtikel yang digawangi oleh sang owner Ummi Aleeya, dibawah pengawasan Indscript Creative Center. Mereka adalah jawaban dari doa doa saya, teman teman yang humble care dan orang orang yang positif. Simak cerita kami yuk.




Impian jadi penulis??? ðŸ¤”🤔🤔
Kayaknya ngk deh...

Masih segar dipikiran saya, sekitar 14 Tahun yang lalu, saat saya masih duduk dikelas 1 Madrasah Aliyah Negri 2 Batusangkar, kota asal saya. Ada seorang guru yang menyuruh saya menulis, yah menuliskan jawaban dari pertanyaan beliau " Siapa Kamu 20 Tahun yang akan datang? Saat itu saya spontan menulis di sebuah buku catatan pelajaran saya " Aku 20 tahun yang akan datang adalah seorang direktur keuangan disebuah perusahaan besar di Brunai Darussalam".

Entah kenapa saat itu saya menulis hal itu, saya memang memimpikan bisa tinggal di negri penuh damai tersebut, dan saya sedang menyukai pelajaran akuntansi. Mungkin itu jawabannya.

Menjadi wanita karir memang impian saya, tapi impian hanya akan menjadi sebatas impian, jika Allah berkehendak lain. Baik menurut kita belum tentu cocok untuk kita, begitu juga sebaliknya. Bekerja di sebuah Instansi Swasta tidak membuat saya bisa mencapai impian tersebut. Namun Allah berikan hal lain dalam hidup saya. Dan saya harus bersyukur akan hal itu. Jalan yang selalu berbelok diberikan oleh Allah, namun tujuan yang utama hanyalah Ridho dan SurgaNya,

Ketika sudah menjadi seorang ibu, impian itu harus saya kubur dalam, tapi masih sesekali saya gali kembali, dengan berdagang di dunia online. Zaman yang saya tidak tahu akan berkembang sedemikian rupa. Segala kemudahanpun ada di tangan dengan hadirnya dunia maya. 

Saat kesepian mendera saya sebagai ibu rumah tangga dengan dua anak balita yang semakin hari semakin kreatif alias semakin agresif, saya dilanda galau yang bertubi tubi, hampir setiap hari sendirian menghadapi mereka dirumah dikala suami pergi bekerja, memang cukup membuat kepala dan dada terasa sesak, saya butuh teman, teman yang hanya melihat saya disisi positif, yang tidak kenal latar belakang saya apa, namun saya bisa berbagi dengan mereka, bisa mengajak saya ke dunia yang lebih ceria, bisa berbagi ilmu dan pengetahuan, bisa berbagi juga dalam ketaatan kepada Allah Azza Wajalla. Menasehati yang tak sekedar hahahihi, menasehati dan mensupport dari hati, tiada iri dan saling menyemangati. 

Saya berdoa kepada Yang Kuasa, mohon beri saya teman yang memberikan saya semangat untuk berkarya, mohon berikan saya custumer yang belanja produk saya 😅😅😅 {skeep aja yang ini ya }. ya sahabat di dunia maya, bukan berarti saya tidak punya sahabat di dunia nyata. itu cerita yang berbeda lagi.

Sembari bakulan buku anak anak bergizi di salah satu media sosial yang saya punya, masuklah sebuah massenger ke salah satu akun media sosial saya tersebut, yang mengajak saya untuk mengikuti sebuah training online menulis artikel gelombang 10, entah kenapa saya tertarik untuk mengikutinya, namun ditengah perjalanan saya malah bingung, dan akhirnya saya hanya menjadi tim hore. Namun lama kelamaan saya mulai memperhatikan tentang training yang digawangi oleh @JoeraganArtikel besutan Ummi Aleeya ini dan saya meminta kepada ummi agar saya dimasukkan kembali ke grup training menulis atikel gelombang 15. Dan karena kebaikan ummi aleeya akhirnya saya dizinkan untuk mengulang materi kembali. Terimakasih ummi aleeya.

Nah saat training inilah saya berjumpa dengan mereka. Mereka adalah para emak emak yang sama seperti saya, hari hari menjalani rutinitas sebagai ibu rumah tangga, mengasuh balita, mengantarkan anak kesekolah bahkan sampai ada yang masih sambil bekerja. Mereka adalah emak emak yang luar biasa. Kisah hidup mereka yang membuat saya ternganga lebar, oh ternyata masih banyak diluar sana orang yang dengan susah payah memperjuangkan hidupnya, tapi kini mereka sudah berdiri tegar, menggapai impian mereka yang tidak akan mereka kubur, mereka malah menuliskan impian itu menjadi sebuah catatan sejarah hidup mereka yang penuh perjuangan. 

Semua kisah ini saya tahu, karena selepas kami selesai mengikuti training menulis artikel tersebut, kami dipertemukan di dalam sebuah grup percakapan yang sengaja dibuat oleh mak Purnani atau mak konde begitu kami menyebutnya, pada pertengahan februari 2017 yang lalu, seorang emak yang bersuara lembut, suka memasak, sangat menyanyangi keluarganya, kesibukan setiap hari mengantar anak kesekolah, bekerja di sore hari, dan masih semangat untuk menulis, karena semangatnya yang tinggi hingga dia juga rajin mengikuti berbagiai training menulis lainnya, seperti cerpen, review bisnis, antologi dan novel.

Lain lagi cerita mak chubby nama aslinya Pipit Genta Sukma, emak penyuka film horor ini, sangat ulet dan telaten dalam bekerja, yahh hobinya suka makan bisa kebayang dia sangat chubby, tapi kami menyayanginya, dia punya semangat yang tak kalah luar biasa, sambil bekerja pun dia bisa menyelesaikan satu cerpen yang sudah tembus media online dan dibaca hampir 500 pembaca, prestasi awal yang cukup luar biasa bukan. Apalagi  saat ini dia sedang menggarap sebuah novel yang dirahasiakn judulnya, dan dia sangat merindukan novel tersebut terbit di penerbit mayor. Saya doakan ya mak chubby.

Emak yang satu ini tak kalah hebohnya, selalu bersemangat di setiap percakapan di grup kami, emak yang sudah punya anak remaja ini, masih terlihat awet muda lho, kami memanggilnya mak chery nama aslinya Shirley du Assa. Hari hari dia membantu suami di toko aneka baut, mungkin dialah emak emak yang mengetahui aneka baut didunia persilatan ini, sampai sampai dia menuangkan pengetahuannya tentang baut di sebuah blog yang dia namai Aneka Baut. Emak yang punya hobi menyanyi ini sudah lama menulis di blognya, semangatnya untuk terus belajar tak pernah henti, selagi mengandung ilmu dia akan ambil kesempatan itu. Saat ini dia juga tengah menggarap sebuah Novel yang selalu membuat kami penasaran. Sukses ya mak.

Ada lagi yang mempunyai sejuta ide, kemana mana selalu mencari bang ilham {istilah dalam menemukan ide menulis}. Namanya mak Fitzainia Uswanto, biasa kami panggil mak fit ajah. Emak satu ini juga sibuk mengajar di sebuah Sekolah Menengah Pertama, karena hari hari selalu ketemu dengan anak anak ABG, dia pun menemukan ide kreatif dengan membentuk suatu komunitas menulis untuk anak remaja yang dia namai Remaja Gaul Doyan Nulis {RGDN}, sarana belajar buat anak anak remaja yang ingin mengasah kreativitas dalam menulis. Belajarnnya melalui online yaitu di media sosial Facebook dan Telegram. Kami pun mensupportnya dalam menjalankan komunitas tersebut.

Di komunitas kami terseliplah salah satu anggota yang masih single. Lalu kami menamainya dengan mak gadis, nama aslinya yang begitu indah seperti orangnya Sugiyati Laila Syabaniyah. Emak gadis sangat suka menulis, cerpen, puisi dan bahkan dia juga sedang menggarap sebuah Novel. Di sela sela pekerjaannya sebagai salah satu karyawan di sebuah perusahaan, dia juga suka meyanyi, dia beruntung bisa ada diantara kami, banyak hikmah kehidupan rumah tangga yang kami share yang bisa menjadi pembelajaran untuknya kelak jika berumah tangga. Semoga segera menyusul kami ya mak gadis.


Emak satu ini adalah yang paling senior diantara kami semua, beliau sangat sabar menghadapi kehebohan kami di grup, selalu ada nasehat yang baik yang tertuang disetiap tulisan tulisannya, namanya Emak Ningsih Ali. Emak yang super kreatif dan punya semangat yang tak kalah dari anak muda, kami selalu takjub akan semangat beliau. Kami mendoakan mu mak bun begitu saya memanggilnya. semoga selalu sehat dan memberi tulisan penuh nasehat bijak kepada kami.


Emak kalem satu ini, super sibuk, selain menjalani bisnis pakain secara online, beliau juga seorang dosen di sebuah universitas, namun walau sibuk disana sini, beliau tetap semangat dalam menulis, namanya Emak honey atau nama lengkapnya Henny Shabby. Selain Membaca dan Menulis emak satu ini juga hobi traveling. Kesibukan bukan penghalang untuknya tetap menulis. Semangat ya mak honey.

Kalau ingat emak yang satu ini, bawannya pengen ketawa, namanya mak ncus alias Susi Hendarti. Guyonannya yang segar setiap berkomentar membuat suasana grup terasa dirumah. Emak yang satu ini juga menyukai genre penulisan horor, padahal orangnya humor banget menurut saya. Paling rajin ngeshare segala informasi lomba menulis di grup. Kesukaanya akan menulis sudah tertuang di berbagai buku antologi. Saat ini dialah yang bertanggung jawab dalam penyelesaian satu antologi yang akan kami buat bersama yaitu tentang remaja. Semangat ya mak ncus, semoga Antologi Remaja kita bisa terbit dan sukses dbawah pengasuhanmu.

Huft, masih 9 orang lagi emak emak kece yang ada di komunitas ini, mereka saling support dan saling memberi saran dan informasi.

Sebut saja mak Eka Kartini, emak yang satu ini jarang ngobrol tapi dia selalu memperhatikan kami. Ada lagi emak Nur Lailatul Jannah, tinggal di Timika Papua, yang terkenal sebagai kota emas, dan hanya perlu menyebrang sedikit bisa sampai ke kepulauan Raja Ampat yang terkenal indah itu. Seorang teman yang ramah dan ternyata seorang Kepala Sekolah TK ini saya panggil dengan panggilan kakak, karena kami memiliki tahun dan bulan lahir yang sama, namun beda tanggal. Emak dengan empat orang anak ini siap selalu mengawasi emak emak pebisnis dan penulis, karena dia seorang konsultan di Indscript Creative. Dia juga tidak bosan untuk mengajak kami mengikuti berbagai training emak kreatif yang sangat menggiurkan itu. Sama halnya dengan mak mukinah alias Mak Fitri Agustin, seorang emak kreatif yang pantang menyerah, sesekali menyapa kami di grup, karena kesibukannya yang kami maklumi bersama dan Emak Sani Hasanah yang juga seorang Konsultan di Indscript Creative. Semangat semangat mereka luar biasa yang patut saya acungi jempol.

Emak Mentari Yousof begitu panggilan namanya sebagai seorang penulis yang kece habis, seorang kapten sebuah challange menulis dengan tagar #30dayswritingchallange yang baru baru ini kami ajak masuk ke grup kami, tapi beliau sudah sangat mumpuni dibidang penulisan, beliau juga Leader Komunitas TNB {Tips Nulis dan Bisnis} di Kabupataen Berau Kalimantan Timur, Emak yang juga seorang PNS ini juga langsung akab dengan kami, karena mungkin satu arah yaitu dalam bidang menulis, semangatnya dalam menulis terasa tersalurkan juga kepada kami. Dia juga turut mensupport Komunitas RGDN yang di gawangi mak Fit diatas, beliau begitu rendah hati dan sangat ramah.

Tak lupa juga 4 emak lain yang tidak merasa terganggu dengan celotehan kami digrup, tapi tetap update info info atau share ilmu yang ada di grup, ada mak Neni Nurachman, Emak Fanny Herdina, Emak Husnun Nisa, dan Emak imut yang nama aslinya yaitu mak Imas Maryati yang mempunyai hobi baru yaitu menulis, curhatnya kepada kami.

Kami Komunitas Emak Penulis yang Humble and Care dan Positif saat ini sedang menggarap sebuah buku antologi, yaitu buku yang digarap bersama sama dengan genre REMAJA, tepatnya Romansa Remaja dengan tema yang kami usung Dunia Seputar Remaja. Kami berharap antologi ini kelak bisa menjadi acuan bagi para remaja, kisah yang mungkin akan jadi pelajaran bagi anak anak remaja. Semoga menjadi buku yang bermanfaat bagi anak anak remaja atau ibu ibu yang mempunyai anak remaja.

Semangat teman teman semua. Semangat Emak Emak Kece. Love U So Much, Siap Sukseskan Antologi Remaja Kita.

***
Eh by the way, balik lagi ke paragraf pertama {bukan yang di bold} saya masih punya waktu untuk mewujudkan impian itu sekitar 6 tahun lagi {tebak umur saya ya}, tapi impian itu sekarang sudah berubah bukan direktur keuangan lagi. Semoga kelak bisa menulis sebuah karya yang sampai ke negri indah Brunai Darussalam itu. AAMIIN.













😅





5 komentar:

Purnani Andre mengatakan...

Makasih Mak masih sempet aja, kreatif, keren dan oke deh....

Piet Genta mengatakan...

Maaakkkk, jujur aku baru baca. Link nya beberapa kali ketelen sama Chit chat emak rempong. Maaamkk aku terharuuu...... hiks hiks... luph u mak

Unknown mengatakan...

Keceee abiss maak,

lailasy mengatakan...

Huhuuu terharuuu , love u so much mak emak :*

Mentari Yousof mengatakan...

Hiks...kok bisa kpikiran nulis aku juga... jd mewek... peluk semua emak2 yg gigih terus belajar dan membawa manfaat ke sekelilingnya. Trus tularkan virus sedekah ilmu ya emak-emak hebring! Love u all